Penajam (ANTARA Kaltim) - Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara terus menggalakkan sosialisasi untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS di daerah itu.
Pengelola Program HIV/AIDS Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Sarjito Ponco Waluyo saat dihubungi di Penajam, Selasa mengatakan, instansinya gencar melakukan sosialisasi tentang HIV/AIDS di setiap puskesmas untuk menekan penyebaran HIV/AIDS.
"Kami terus menggalakkan sosialisasi, termasuk penjelasan proses tentang penularan serta cara menghindari infeksi HIV/AIDS kepada masyarakat melalui masing-masing kecamatan," ujar Ponco Waluyo.
Sampai saat ini, kata Ponco Waluyo, tercatat 38 kasus HIV/AIDS dan setiap tahun terjadi peningkatan jumlah ODHA (orang dengan HIV/AIDS) di Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Kami prediksi terdeteksinya kasus HIV/AIDS itu hanya sebagian kecil yang ada di wilayah Penajam Paser Utara, karena kasus itu seperti fenomena gunung es," katanya.
Hingga akhir 2015, lanjut Ponco Waluyo, Dinas Kesehatan Penajam Paser Utara mendata 32 ODHA dan meningkat menjadi 38 orang pada 2016.
"Jadi, terjadi peningkatan enam kasus ODHA di wilayah Penajam Paser Utara hanya dalam waktu dua bulan," tuturnya.
"Banyaknya kasus HIV/AIDS ditemukan di wilayah Penajam Paser Utara, menjadi keprihatinan tersendiri, apalagi dari tahun ke tahun warga yang terinfeksi HIV cenderung meningkat," ujar Ponco Waluyo. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Pengelola Program HIV/AIDS Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Sarjito Ponco Waluyo saat dihubungi di Penajam, Selasa mengatakan, instansinya gencar melakukan sosialisasi tentang HIV/AIDS di setiap puskesmas untuk menekan penyebaran HIV/AIDS.
"Kami terus menggalakkan sosialisasi, termasuk penjelasan proses tentang penularan serta cara menghindari infeksi HIV/AIDS kepada masyarakat melalui masing-masing kecamatan," ujar Ponco Waluyo.
Sampai saat ini, kata Ponco Waluyo, tercatat 38 kasus HIV/AIDS dan setiap tahun terjadi peningkatan jumlah ODHA (orang dengan HIV/AIDS) di Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Kami prediksi terdeteksinya kasus HIV/AIDS itu hanya sebagian kecil yang ada di wilayah Penajam Paser Utara, karena kasus itu seperti fenomena gunung es," katanya.
Hingga akhir 2015, lanjut Ponco Waluyo, Dinas Kesehatan Penajam Paser Utara mendata 32 ODHA dan meningkat menjadi 38 orang pada 2016.
"Jadi, terjadi peningkatan enam kasus ODHA di wilayah Penajam Paser Utara hanya dalam waktu dua bulan," tuturnya.
"Banyaknya kasus HIV/AIDS ditemukan di wilayah Penajam Paser Utara, menjadi keprihatinan tersendiri, apalagi dari tahun ke tahun warga yang terinfeksi HIV cenderung meningkat," ujar Ponco Waluyo. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016