Penajam (ANTARA Kaltim) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara, segera memfungsikan "solar packed dealer nelayan" atau stasiun pengisian solar khusus nelayan di pendaratan ikan Desa Api-Api, Kecamatan Waru.
"Kami targetkan, SPDN di Desa Api-Api itu mulai berfungsi pada pertengahan 2016 untuk melayani para nelayan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara, Ahmad Usman, saat dihubungi di Penajam, Jumat.
SPDN di Desa Api-Api belum difungsikan, kata Ahmad Usman, karena Koperasi Perikanan Rindang Buana yang mengelola statsiun pengisian solar khusus nelayan tersebut tidak memenuhi standar aturan koperasi, sehingga Pertamina menolak mensuplai solar ke SPDN tersebut.
Dinas Kelautan dan Perikanan Penajam Paser Utara juga akan melakukan perbaikan terhadap mesin dispenser stasiun pengisian solar khusus nelayan itu, yang saat ini mengalami kerusakan.
"Kami telah menyiapkan anggaran Rp150 juta dari APBD 2016 untuk memperbaiki mesin dispenser SPDN itu agar bisa difungsikan," ujar Ahmad Usman.
Pengoperasian stasiun pengisian solar khusus nelayan di Desa Api-Api tersebut menurutnya, untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga masyarakat di wilayah pesisir, khususnya di bidang kelautan dan perikanan.
Sementara, untuk rencana pembangunan SPDN di wilayah pesisir lainnya seperti di Desa Sesulu, Kecamatan Waru tambah Ahmad Usman, terpaksa ditunda karena muncul ancaman bencana abrasi di wilayah tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Kami targetkan, SPDN di Desa Api-Api itu mulai berfungsi pada pertengahan 2016 untuk melayani para nelayan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara, Ahmad Usman, saat dihubungi di Penajam, Jumat.
SPDN di Desa Api-Api belum difungsikan, kata Ahmad Usman, karena Koperasi Perikanan Rindang Buana yang mengelola statsiun pengisian solar khusus nelayan tersebut tidak memenuhi standar aturan koperasi, sehingga Pertamina menolak mensuplai solar ke SPDN tersebut.
Dinas Kelautan dan Perikanan Penajam Paser Utara juga akan melakukan perbaikan terhadap mesin dispenser stasiun pengisian solar khusus nelayan itu, yang saat ini mengalami kerusakan.
"Kami telah menyiapkan anggaran Rp150 juta dari APBD 2016 untuk memperbaiki mesin dispenser SPDN itu agar bisa difungsikan," ujar Ahmad Usman.
Pengoperasian stasiun pengisian solar khusus nelayan di Desa Api-Api tersebut menurutnya, untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga masyarakat di wilayah pesisir, khususnya di bidang kelautan dan perikanan.
Sementara, untuk rencana pembangunan SPDN di wilayah pesisir lainnya seperti di Desa Sesulu, Kecamatan Waru tambah Ahmad Usman, terpaksa ditunda karena muncul ancaman bencana abrasi di wilayah tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016