Samarinda (ANTARA Kaltim) – Terhitung 50 tenaga penyuluh calon pengantin (TP-Cantin) mengikuti orientasi Tenaga Penyuluh Agama Islam yang digelar Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB (BPPKB) Kaltim. Menurut Kepala BPPKB Kaltim Hj Ardiningsih, keberadaan dan peran TP-Cantin sangat penting dalam meningkatkan keharmonisan berkeluarga sekaligus mengurangi angka perceraian.

Ungkapan itu disampaikan Ardiningsih pada Orientasi Tenaga Penyuluh Agama Islam terhadap Calon Pengantin Samarinda di Ruang Rapat Wakil Walikota Samarinda, Kamis (25/2).

“Para penyuluh ini memberikan nasehat bagi cantin terkait membangun keharmonisan dalam rumah tangga agar terhindar dari prilaku kekerasan dalam rumah tangga. Bagian upaya kita  dalam mengurangi perceraian yang terus meningkat,” kata Ardiningsih.

Selain itu, para penyuluh merupakan ujung tombak pemerintah dalam memberikan pemahaman dan pengetahuan undang-undang perlindungan perempuan dan anak bagi Cantin yang akan memasuki masa pernikahan.

Termasuk program pembangunan yang dilakukan pemerintah terkait kebijakan sektor pendidikan, kesehatan maupun program lainnya untuk peningkatan taraf hidup masyarakat.

Sementara itu Kepala Bidang KB dan Keluarga Sejahtera Sihabuddin menyebutkan orientasi yang dilaksanakan selama satu hari diikuti 50 tenaga penyuluh Kota Samarinda.

“Orientasi ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan para tenaga penyuluh Cantin. Utamanya, wawasan terkait kebijakan pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan dalam keluarga,” ujar Sihabuddin.

Dia menambahkan orientasi bagi tenaga penyuluh cantin secara bertahap dilakukan di setiap daerah dengan peserta 50 orang di masing-masing kabupaten dan kota di Kaltim.(Humas Prov Kaltim/yans)

 

 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016