Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Kabupaten Kutai Kartanegara akan segera memiliki taman replika Kerajaan Nusantara dan Monumen Dunia, yang dibangun di kawasan Waduk Panji Sukarame, tepatnya di sebelah Museum Kayu Tuah Himba, Jalan Anggana, Kota Tenggarong.
"Pembangunan taman replika itu termasuk dalam kegiatan pengembangan kawasan waduk Panji Sukarame, yang sudah dikerjakan sejak 2015," ujar Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari, saat meninjau lokasi taman replika, Kamis.
Ia mengatakan, taman replika tersebut dibuat untuk menjadi tempat rekreasi baru, sekaligus wahana pengetahuan dan pendidikan.
Rencananya, lanjut Rita Widyasari, ada 85 miniatur yang akan dibangun di atas lahan tujuh hektare tersebut.
Selain itu, juga akan dibuat patung bupati yang pernah memimpin Kabupaten Kutai Kartanegara.
Namun, untuk melanjutkan pembangunan taman replika itu, kata Rita Widyasari, masih terkendala dana.
"Kami usahakan pada 2017 salah satu fokus saya menyelesaikan taman replika ini. Tapi jika 2016 ini Kutai Kartanegara ada tambahan dana dari pusat, maka akan dilanjutkan tahun ini," tutur Rita Widyasari.
Sementara, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kutai Kartanegara Sofyar Ardanie mengatakan, taman replika tersebut berada pada lahan seluas tujuh hektare, dengan konsultan perencana PT Daya Cipta Dianrancana, yang dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Karya Nasional Abadi.
"Pada tahap awal pembangunannya, baru memakai 2,4 hektare," katanya.
Tahap awal pembuatannya pada 2015, kata Sofyar Ardanie, telah dibuat tujuh replika yakni, Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Candi Mahligai (Kerajaan Sriwijaya), Candi Tikus (Majapahit), Istana Kerajaan Tanjung Palas (Bulungan), Istana Gunung Tabur (Berau), menara Pisa (Italia) dan menara Eiffel (Perancis).
Selain itu, juga telah dibuat pembangunan jalan dengan konstruksi cor beton.
"Namun tujuh replika tersebut belum selesai sepenuhnya. Demi keamanan, maka saat ini miniatur yang ada kami pagar dengan seng karena belum boleh dikunjungi," ujar Sofyar Ardanie.
Ia mengatakan, jika dananya tersedia, maka pembangunan taman replika dilanjutkan dengan pengerjaan taman atau landscape, pembangunan gedung pusat budaya yang berbahan kayu serta menambah beberapa replika.
"Kalau ada anggaran maka akan dilanjutkan lagi pembangunannya," ujar.
Taman Replika tersebut dibangun sebagai upaya Pemkab Kutai Kartanegara menambah daftar destinasi wisata di Tenggarong, dengan mengembangkan kawasan Waduk Panji Sukarame.
Taman itu disebut-sebut sebagai taman replika satu-satunya di Kalimantan, bahkan pertama di Indonesia yang berisi 85 miniatur Kerajaan Nusantara dan Monumen Dunia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Pembangunan taman replika itu termasuk dalam kegiatan pengembangan kawasan waduk Panji Sukarame, yang sudah dikerjakan sejak 2015," ujar Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari, saat meninjau lokasi taman replika, Kamis.
Ia mengatakan, taman replika tersebut dibuat untuk menjadi tempat rekreasi baru, sekaligus wahana pengetahuan dan pendidikan.
Rencananya, lanjut Rita Widyasari, ada 85 miniatur yang akan dibangun di atas lahan tujuh hektare tersebut.
Selain itu, juga akan dibuat patung bupati yang pernah memimpin Kabupaten Kutai Kartanegara.
Namun, untuk melanjutkan pembangunan taman replika itu, kata Rita Widyasari, masih terkendala dana.
"Kami usahakan pada 2017 salah satu fokus saya menyelesaikan taman replika ini. Tapi jika 2016 ini Kutai Kartanegara ada tambahan dana dari pusat, maka akan dilanjutkan tahun ini," tutur Rita Widyasari.
Sementara, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kutai Kartanegara Sofyar Ardanie mengatakan, taman replika tersebut berada pada lahan seluas tujuh hektare, dengan konsultan perencana PT Daya Cipta Dianrancana, yang dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Karya Nasional Abadi.
"Pada tahap awal pembangunannya, baru memakai 2,4 hektare," katanya.
Tahap awal pembuatannya pada 2015, kata Sofyar Ardanie, telah dibuat tujuh replika yakni, Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Candi Mahligai (Kerajaan Sriwijaya), Candi Tikus (Majapahit), Istana Kerajaan Tanjung Palas (Bulungan), Istana Gunung Tabur (Berau), menara Pisa (Italia) dan menara Eiffel (Perancis).
Selain itu, juga telah dibuat pembangunan jalan dengan konstruksi cor beton.
"Namun tujuh replika tersebut belum selesai sepenuhnya. Demi keamanan, maka saat ini miniatur yang ada kami pagar dengan seng karena belum boleh dikunjungi," ujar Sofyar Ardanie.
Ia mengatakan, jika dananya tersedia, maka pembangunan taman replika dilanjutkan dengan pengerjaan taman atau landscape, pembangunan gedung pusat budaya yang berbahan kayu serta menambah beberapa replika.
"Kalau ada anggaran maka akan dilanjutkan lagi pembangunannya," ujar.
Taman Replika tersebut dibangun sebagai upaya Pemkab Kutai Kartanegara menambah daftar destinasi wisata di Tenggarong, dengan mengembangkan kawasan Waduk Panji Sukarame.
Taman itu disebut-sebut sebagai taman replika satu-satunya di Kalimantan, bahkan pertama di Indonesia yang berisi 85 miniatur Kerajaan Nusantara dan Monumen Dunia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016