Penajam (ANTARA Kaltim) - Puluhan pemuda Kecamatan Sepaku yang berunjuk rasa di halaman Kantor DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Kamis, menyumbangkan koin sebagai bentuk protes atas seringnya terjadi pemadaman listrik di daerah setempat.

"Kami memberikan koin kepada perwakilan manajemen PLN Unit Petung sebagai tanda sumbangsih atas banyaknya mesin pembangkit listrik yang mengalami kerusakan," ujar Koordinator unjuk rasa Pemuda Sepaku, Rinto, ditemui di sela-sela aksi.

Unjuk rasa yang dilakukan Forum Komunikasi Komunitas Sepaku (FKKS) itu terkait krisis listrik yang sudah berlangsung cukup lama dan dikeluhkan banyak warga.

Aksi berlangsung tertib dan mendapatkan penjagaan dari sekitar 60 personel Kepolisian Resor Penajam Paser Utara.

"Pemadaman listrik bisa berlangsung sampai enam kali dalam sehari, bahkan malam pun kerap terjadi pemadaman," kata Rinto, dalam orasinya.

FKKS mendesak PLN Unit Petung, Penajam Paser Utara, segera menambah pasokan listrik, sehingga tidak terjadi pemadaman listrik bergilir di daerah setempat.

Kedatangan para pemuda Sepaku disambut anggota Komisi III DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, dengan menggelar rapat dadakan, yang dihadiri Manajer PLN Unit Petung Muhammad Usman.

Kepada Komisi III DPRD Penajam Paser Utara, Muhammad Usman mengungkapkan PLN kekurangan daya sekitar 4.000 kilowatt setelah empat mesin pembangkit listrik di PLTD Girimukti mengalami kerusakan dan harus menjalani "overhaul" atau perbaikan secara menyeluruh.

"Untuk mengatasi kekurangan daya listrik tersebut, kami berharap bantuan mesin pembangkit dari PLN Area Balikpapan, yang ditargetkan tiba pada Maret 2016," kata Usman.      (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016