Samarinda (ANTARA Kaltim) - Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak mengharapkan Bupati dan Wakil Bupati Mahakam Ulu mampu bekerja dengan baik untuk mengejar ketertinggalan dari daerah lain dan menjadikan daerah otonom baru itu lebih mandiri.

"Khusus bagi Kabupaten Mahakam Ulu yang untuk pertama kali ini memiliki bupati dan wakil bupati definitif, saya harap mampu mengejar ketertinggalan selama ini. Tingkatkan Mahakam Ulu menjadi daerah otonom baru yang mandiri," kata Gubernur saat melantik enam kepala daerah di Convention Hall, Samarinda, Rabu.

Awang Faroek meminta pasangan Bonifasius Belawan Geh dan Juan Jenau yang menjadi Bupati-Wakil Bupati Mahakam Ulu definitif pertama, juga meningkatkan pembangunan di daerah otonomi baru hasil pemekaran dari Kabupaten Kutai Barat.

Selain itu, Mahakam Ulu juga merupakan kawasan perbatasan yang berbatasan darat langsung dengan negeri tetangga, Malaysia, sehingga memerlukan perhatian khusus dari kepala daerah dalam rangka memajukan kawasan pinggiran.

Sedangkan pesan Gubernur Kaltim kepada semua kepala daerah yang dilantik, antara lain harus meningkatkan kinerja, terlebih bagi daerah yang pada HUT ke-59 Provinsi Kaltim 2016 memperoleh banyak panji keberhasilan pembangunan, agar dipertahankan dan ditingkatkan pembangunannya.

"Guna melaksanakan amanah, tugas, dan tanggung jawab selaku kepala daerah, disiplin dan kinerja juga perlu ditingkatkan agar memperoleh hasil pembangunan yang menggembirakan," ujarnya.

Untuk itu, lanjutnya, Gerakan Revolusi Mental yang dicanangkan Presiden Joko Widodo harus didukung, sehingga akan tergambar dalam setiap perilaku dan tindakan para kepala daerah supaya bawahan dan rakyat akan meneladani.

Menurut Awang Faroek, Gerakan Revolusi Mental dalam setiap sendi kehidupan baik berbangsa maupun bermasyarakat harus dimulai dari para pemimpinnya. sehingga siapapun yang dipimpin akan dengan ikhlas mengikuti perilaku pemimpinnya.

"Setiap pemimpin adalah contoh bagi masyarakat. Pemimpin adalah pelayan masyarakat, apabila hal ini bisa diwujudkan, maka masyarakat akan puas dan legitimasi kepemimpinan akan semakin kuat," tambahnya.

Gubernur juga mengingatkan kepada semua kepala daerah akan pentingnya sinergi antara pemkab/pemkot dengan pemprov dalam penataan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan masing-masing, demi memperkuat peran gubernur sebagai wakil pemerintah pusat.

"Hal ini terkait upaya meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, seperti kewaspadaan dan deteksi dini terhadap gangguan keamanan, ancaman terorisme, gerakan radikal, dan organisasi kemasyarakatan yang dapat memicu keresahan masyarakat," ujar Awang Faroek. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016