Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Mauludin menolak rencana pembangunan jembatan penghubung dari Nipah-Nipah, Kabupaten Penajam Paser Utara ke Melawai, Kota Balikpapan.

Pemerintah kota perlu melakukan kajian dan diskusi lebih jauh dengan DPRD setempat mengenai rencana pembangunan jembatan itu, karena pembangunan jembatan menguntungkan Penajam Paser Utara, kata Mauludin saat dihubungi di Balikapapan, Rabu.

"Kajian teknis belum pernah dibicarakan dengan DPRD setempat. Saya menolak keras rencana pembangunan jembatan penghubung Penajam-Balikpapan itu, tegasnya.

Banyak warga Balikpapan maupun Penajam Paser Utara, menurut Maulidin, yang selama ini mengandalkan kegiatan penyeberangan laut sebagai mata pencaharian. Jika jembatan terbangung mereka akan kehilangan pekerjaan.

"Proses pembangunan jembatan memerlukan waktu yang lama, dan belum ada jaminan terkait keamanan alur pelayaran dan juga keamanan kilang minyak yang merupakan aset vital negara," kata politisi Partai Nasdem tersebut.

Maulidin yang juga sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan itu menegaskan selama ini Pemerintah Kota Balikpapan belum pernah bertemu atau diskusi terkait pembangunan jembatan penghubung Penajam-Balikpapan tersebut dengan DPRD.

"Saya lebih setuju pembangunan Jembatan Pulau Balang dituntaskan lebih dahulu, kemudian dibuat perencanaan untuk menyambungkan ke Tanjung Batu-Balikpapan," ujarnya.

Sebaiknya dengan kondisi ekonomi saat ini, Pemerintah Kota Balikpapan fokus pada perbaikan dan kelengkapan infrastruktur, seperti air dan listrik yang menjadi kebutuhan utama masyarakat, kata Maulidin. ***3***

(T.KR-NVA/B/S027/S027) 17-02-2016 05:57:05

Pewarta: Novi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016