Samarinda (ANTARA Kaltim) - Bank Indonesia menyatakan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalimantan Timur sedang menuju perbaikan, yang ditandai dari pertumbuhan ekonominya hanya minus 0,55 persen pada triwulan IV tahun 2015.

"Ya benar, memang pertumbuhannya masih minus, tapi kontraksinya hanya sedikit. Coba kita bandingkan dengan triwulan III 2015 yang terkontraksi hingga minus 3,49 persen. Jadi, bisa dibilang pertumbuhan ekonomi Kaltim menuju perbaikan," kata Kepala BI Provinsi Kaltim Mawardi B.H Ritonga di Samarinda, Selasa.

Secara keseluruhan, lanjut dia, pertumbuhan ekonomi Kaltim sepanjang 2015 mengalami kontraksi hingga minus 0,85 persen, lebih rendah ketimbang pertumbuhan ekonomi pada 2014 yang sebesar 2,02 persen.

Menurut Mawardi, pertumbuhan ekonomi Kaltim triwulan IV/2015 sejalan dengan berbagai indikator yang dipantau BI beberapa bulan sebelumnya.

Secara triwulan, perbaikan ekonomi Kaltim didorong oleh kinerja industri pengolahan yang meningkat signifikan, yakni industri yang didominasi oleh kelompok minyak dan gas, khususnya industri gas alam cair atau liquified natural gas (LNG).

Peningkatan kinerja industri LNG oleh meningkatnya gas Kaltim di triwulan IV, kemudian didorong dengan meningkatnya permintaan domestik dan permintaan dari luar negeri, terutama dari Jepang.

Sedangkan dari sisi permintaan, lanjut Mawardi, konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga tumbuh cukup baik, sejalan dengan kegiatan pemilihan kepala daerah tingkat kabupaten maupun tngkat provinsi pada triwulan IV 2015.

"Tetapi, untuk konsumsi rumah tangga tumbuh terbatas sebagai dampak dari perlambatan ekonomi di Kaltim. Perlambatan ini juga sesuai dengan hasil survei BI Kaltim di saat itu," tambahnya.

Selain itu, konsumsi rumah tangga yang melambat juga tercermin dari inflasi Kaltim 2015 yang mencapai 4,89 persen, atau lebih rendah dari tahun sebelumnya yang sebesar 7,67 persen.

Ke depan, kata dia lagi, BI Kaltim akan terus memonitor berbagai perkembangan indikator kinerja perekonomian baik dari sisi domestik maupun dari sisi eksternal.

"Selain itu, kami juga akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak lain yang terkait. Tujuannya adalah untuk mendorong transformasi ekonomi guna mecapai pertumbuhan ekonomi Kaltim yang lebih baik dan berkelanjutan," kata Mawardi.  (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016