Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Rapat Koordinasi Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) se-Kalimantan Timur yang diselenggarakan di Kabupaten Paser mulai 3-4 Februari 2016, berhasil merumuskan beberapa kesamaan perencanaan pembangunan antara kabupaten/kota dengan provinsi.

"Hasil rapat koordinasi Bappeda se-Kaltim ini, telah kami rumuskan persamaan sasaran pembangunan untuk tahun 2017," kata Kepala Bappeda Kaltim, Rusmadi, usai menutup secara resmi Rakor Bappeda se-Kaltim di Hotel Sadurengas, Tanah Grogot, Kamis.

Persamaan sasaran pembangunan itu kata Rusmadi diantaranya, pemanfaatan kawasan industri, pembangunan infrastruktur jalan, perbaikan transportasi dan optimalisasi objek wisata di setiap daerah.

Kondisi ekonomi dunia yang tidak menentu juga berimbas pada kondisi ekonomi di Kaltim sehingga menurut Rusmadi, perlu dilakukan transformasi ekonomi industri.

"Tahun 2017 merupakan titik awal perubahan wajah Kaltim dan pada 2018 sebagai awal dilakukannya transformasi ekonomi industri yaitu ditandai dengan beroperasinya kawasan industri di Maloy," ujar Rusmadi.

"Kawasan industri Maloy itu itu penting dalam rangka memanfaatkan CPO yang kemudian menjadi minyak, margarin dan produk-produk turunan lainnya," katanya.

Di sektor pariwisata lanjut Rusmadi, sangat penting adanya pengoptimalan fungsi objek wisata di setiap daerah sebagai salah satu Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Untuk itu permasalahan seperti fasilitas jalan dan infrastruktur penunjang lainnya menuju lokasi wisata harus diperhatikan," ujarnya.

"Seperti bandara Maratua di Derawan yang telah beroperasi secara reguler tahun ini (2016) adalah salah satu bentuk upaya pemerintah menghidupkan kawasan pariwisata di Kaltim dengan memudahkan akses transportasi," kata Rusmadi.     (*)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016