Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Timur, Inspektur Jenderal Safaruddin akan memantau sejumlah wilayah yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kaltim Komisaris Besar Fajar Setiawan yang dihubungi dari Samarinda, Selasa, membenarkan adanya upaya pihak kepolisian dan TNI untuk memantau seluruh wilayah di daerah itu agar tidak lagi terjadi kebakaran hutan dan lahan, khususnya di area perusahaan.

"Upaya pemantauan itu merupakan tindak lanjut instruksi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang memerintahkan kepada Polri dan TNI untuk melakukan pengecekan ke lapangan kemungkinan adanya titik-titik api. Instruksi itu disampaikan saat Rapim Polri dan TNI di Jakarta pekan lalu, selanjutnya Kapolda bersama Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono langsung melakukan pemantauan," kata Fajar Setiawan.

Pada pemantauan tersebut lanjutnya, Kapolda Kaltim sempat memanggil tiga perwakilan perusahaan perkebunan kelapa sawit agar segera membuat kanal untuk memudahkan proses pemadaman jika terjadi kebakaran lahan dan hutan.

"Kapolda Kaltim meminta seluruh Polres, Polsek dan instansi terkait termasuk perusahaan agar tidak ada lagi kebakaran lahan dan hutan," ujarnya.

Pada pemantauan menggunakan helikopter tersebut, Kapolda bersama Pangdam melihat kondisi lahan di wilayah Kota Samarinda, Kota Bontang serta Kutai Timur.

Kapolda menyatakan akan menindak tegas perusahaan jika masih terjadi kebakaran lahan dan hutan di sekitar areal kerjanya.

"Pantauan kawasan rawan terjadi kebakaran lahan itu akan terus dilakukan di seluruh Kaltim. Intinya, tidak boleh lagi ada kebakaran lahan dan hutan dan jika itu terjadi siapapun akan ditindak tegas," katanya. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016