Penajam (ANTARA Kaltim) - Kerugian akibat ambruknya pelabuhan "speedboat" kata Kepala Dinas Perhubungan Kebudayaan Pariwisata dan Komunikasi Informasi (Dishubbudpar Kominfo) Kabupaten Penajam Paser Utara, Ady Irawan, mencapai Rp500 juta.
     
"Kerugian akibat kerusakan itu diperkirakan mencapai Rp500 juta. Tidak ada korban jiwa atas peristiwa itu namun aktivitas di pelabuhan sempat terganggu," kata Ady Irawan.

Pelabuhan "speedboat" tersbeut ambruk akibat disenggol kapal feri KM Kineret saat akan sandar di Pelabuhan Feri ASDP (angkutan sungai danau dan penyeberangan) Penajam Paser Itara pada Kamis (28/1) sekitar pukul 11.00 Wita.

Pelabuhan "speedboat" tersebut ditabrak kata Ady Irawan karena kapal feri KM Kineret secara tiba-tiba merapat ke dermaga umum sehingga atap dan lantai pijakan di pelabuhan mengalami kerusakan cukup berat.

Namun kejadian tersebut lanjut dia, murni kelalaian atau kesalahan manusia karena perwira jaga Pelabuhan Feri ASDP Penajam Paser Utara tidak memperhitungkan kekencangan tiupan dan arah angin serta KM Kineret hanya menggunakan satu mesin.

Akibatnya, kapal feri KM Kineret terbawa arus dan kehilangan kendali, sehingga buritan kapal menyenggol kontruksi bangunan Pelabuhan "speedboat" milik Dishubbudpar Kabupaten Penajam Paser Utara.

Akibat peristiwa itu tambah Ady Irawan, menyebabkan atap pelabuhan roboh, satu dari dua "ploting" atau dermaga terapung rusak serta pondasi pelabuhan bergeser akibat hantaman kapal bermuatan penumpang tersebut.

Pihak menajemen ASDP Penajam Paser Utara tambah Ady Irawan, bersedia menanggung perbaikan setelah Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan atau KSOP Balikpapan melakukan identifikasi terhadap peristiwa tersebut.

"Saat ini, Dishubbudpar dan Badan Penanggulangan Bencana Daera (BPBD) beserta ASDP melakukan upaya penanganan. Pengoperasian pelabuhan 'speedboat' hanya menggunakan dermaga apung sisi kanan sehingga masih terkendali," katanya.    (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016