Penajam (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara akan membangun tempat wisata hutan mangrove atau bakau di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Penajam.

"Kami berencana membangun lokasi wisata `mangrove` untuk menjaga kelestarian hutan bakau di wilayah Penajam Paser Utara," kata Kepala Dinas Perhubungan Kebudayaan Pariwisata dan Komunikasi Informasi (Dishubbudpar Kominfo) Kabupaten Penajam Paser Utara, Ady Irawan, saat dihubungi di Penajam, Selasa.

Tempat Wisata bakau atau "mangrove" tersebut, kata Ady Irawan, akan dibangun di atas lahan seluas satu hektare.

Lokasi pembagunan wisata mangrove itu, lanjut Ady Irawan, merupakan tempat pembudidayaan bakau yang akan dialihkan sebagai kawasan wisata.

"Tempat pembudidayaan bakau itu akan lebih dimanfaatkan sebagai tempat wisata, pelestarian dan edukasi terkait tanaman bakau," ujar Ady Irawan.

"Wisata `mangrove` itu akan dilengkapi fasilitas umum di antaranya, tempat edukasi, `track` atau jalur untuk mayarakat melihat tanaman bakau serta kelengkapan lainnya," katanya.

Ia menilai, pembangunan wisata mangrove di lokasi pembudidayaan bakau cocok karena memiliki habitat asli di antaranya, Bekantan dan Kera hitam.

Pembangunan wisata mangrove itu kata dia, ditargetkan rampung tahun ini (2016).

"Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, telah menyiapkan anggaran Rp1 miliar dari Bankeu (bantuan keuangan) dai Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur 2016, untuk pembangunan tempat wisata itu," kata Ady Irawan.       (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016