Tana Paaser (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Paser tahun ini akan membangun irigasi pertanian yang meliputi 27 titik kawasan senilai Rp17 miliar.
"Ada 27 titik lahan pertanian yang akan dibangun untuk irigasi," kata Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Bina Marga Tata Ruang dan Pengairan Kabupaten Paser Hanafi Surya, di Tanah Grogot, Selasa.
Dana pembangunan irigasi Rp17 miliar tersebut, kata Hanafi, merupakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat pada 2016.
"Pada 2014, kami mengusulkan pembangunan irigasi kepada pemerintah pusat, namun baru tahun ini (2016) terealisasi," ujar Hanafi.
Proses pengerjaan irigasi tersebut, lanjut Hanafi, direncanakan mulai dilakukan pada Maret 2016.
"Pengerjaannya kami rencanakan mulai Maret, karena menunggu proses lelang selesai," katanya.
"Saat ini saja, komposisi anggota Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkab Paser mengalami perubahan dan baru akan disahkan melalui Surat Keputusan Bupati," ujarnya.
Pembangunan irigasi tersebut tambah Hanafi, di antaranya akan dibangun di empat kecamatan yang memiliki lahan pertanian produktif.
"Kecamatan yang memiliki lahan pertanian produktif antara lain, Tanah Grogot, Pasir Belengkong, Long Kali dan Long Ikis," katanya.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Bidang SDA, kata Hanafi, hampir setiap tahunnya mengalokasikan dana untuk pengairan dalam rangka mewujudkan program Ketahanan Pangan yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
"Setiap tahun kami diundang oleh Kementerian PU untuk menyampaikan aspirasi kami terkait kebutuhan irigasi pertanian," ujarnya.
Dinas Bina Marga, lanjut Hanafi, juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian terkait pembangunan irigasi tersebut.
"Kami akan berkoordinasi terkait pembangunan irigasi ini sehingga Dinas Pertanian bisa memberdayakan pengairan yang telah dibangun untuk lahan-lahan pertanian," kata Hanafi.
Dengan dibangunnya 27 titik lahan pertanian, kata Hanafi, paling tidak telah mengakomodir 80 persen kebutuhan sawah akan irigasi di Kabupaten Paser. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Ada 27 titik lahan pertanian yang akan dibangun untuk irigasi," kata Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Bina Marga Tata Ruang dan Pengairan Kabupaten Paser Hanafi Surya, di Tanah Grogot, Selasa.
Dana pembangunan irigasi Rp17 miliar tersebut, kata Hanafi, merupakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat pada 2016.
"Pada 2014, kami mengusulkan pembangunan irigasi kepada pemerintah pusat, namun baru tahun ini (2016) terealisasi," ujar Hanafi.
Proses pengerjaan irigasi tersebut, lanjut Hanafi, direncanakan mulai dilakukan pada Maret 2016.
"Pengerjaannya kami rencanakan mulai Maret, karena menunggu proses lelang selesai," katanya.
"Saat ini saja, komposisi anggota Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkab Paser mengalami perubahan dan baru akan disahkan melalui Surat Keputusan Bupati," ujarnya.
Pembangunan irigasi tersebut tambah Hanafi, di antaranya akan dibangun di empat kecamatan yang memiliki lahan pertanian produktif.
"Kecamatan yang memiliki lahan pertanian produktif antara lain, Tanah Grogot, Pasir Belengkong, Long Kali dan Long Ikis," katanya.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Bidang SDA, kata Hanafi, hampir setiap tahunnya mengalokasikan dana untuk pengairan dalam rangka mewujudkan program Ketahanan Pangan yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
"Setiap tahun kami diundang oleh Kementerian PU untuk menyampaikan aspirasi kami terkait kebutuhan irigasi pertanian," ujarnya.
Dinas Bina Marga, lanjut Hanafi, juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian terkait pembangunan irigasi tersebut.
"Kami akan berkoordinasi terkait pembangunan irigasi ini sehingga Dinas Pertanian bisa memberdayakan pengairan yang telah dibangun untuk lahan-lahan pertanian," kata Hanafi.
Dengan dibangunnya 27 titik lahan pertanian, kata Hanafi, paling tidak telah mengakomodir 80 persen kebutuhan sawah akan irigasi di Kabupaten Paser. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016