Samarinda (ANTARA News-Kaltim) - Pada peringatan Hari Bumi 2010 (peringatan puncak pada setiap 22 April) puluhan pengurus BEM Unmul (Universitas Mulawarman) Samarinda menggelar "karya nyata" dengan memungut sampah dari jalan dan parit di Samarinda.
Dilaporkan di Samarinda, Minggu puluhan mahasiswa perduli lingkungan itu mulai melakukan aksi long march sambil memungut sampah dari lingkungan "Kampus Hijau" (Gunung Kelua) lalui menyisir jalan sampai ke simpang Mal Lembusuana.
Mahasiswa juga sempat melakukan orasi serta membagi-bagikan bunga dan selebaran untuk mengajak seluruh warga lebih perduli terhadap lingkungan.
"Bumi ini satu, bumi kita semua sehingga kita harus menjaganya. Dampak lingkungan bukan hanya masalah satu daerah saja namun merupakan persoalan global yang melintasi administratif sebuah daerah dan negara," kata Suharno Prihandoko selaku Wakil Presiden BEM Unmul.
"Don't Say Lets Go Green Without Do Action. Program Kaltim hijau bukan sekedar simbol saja namun harus dilakukan dengan tindakan nyata," imbuh dia dalam aksi hasil kerja sama BEM Unmul dengan Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (Himateli) Unmul.
Ia menambahkan bahwa aksi tersebut sebagai bentuk keinginan mereka agar Pemkot Samarinda atau Pemprov kaltim untuk lebih tegas kepada pelaku Illegal mining dan illegal logging sebagai salah satu penyebab kerusakan lingkungan.
"kami berharap seluruh masyarakat dapat pula berperan serta dalam penjagaan lingkungan agar tetap bersih dan indah," katanya menambahkan.
Peringatan hari bumi ini ditutup dengan melakukan aksi cap tangan menggunakan cat hijau di atas selembar kain selebar tiga meter sebagai bentuk dukungan program lingkungan di Kalimantan Timur.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2010
Dilaporkan di Samarinda, Minggu puluhan mahasiswa perduli lingkungan itu mulai melakukan aksi long march sambil memungut sampah dari lingkungan "Kampus Hijau" (Gunung Kelua) lalui menyisir jalan sampai ke simpang Mal Lembusuana.
Mahasiswa juga sempat melakukan orasi serta membagi-bagikan bunga dan selebaran untuk mengajak seluruh warga lebih perduli terhadap lingkungan.
"Bumi ini satu, bumi kita semua sehingga kita harus menjaganya. Dampak lingkungan bukan hanya masalah satu daerah saja namun merupakan persoalan global yang melintasi administratif sebuah daerah dan negara," kata Suharno Prihandoko selaku Wakil Presiden BEM Unmul.
"Don't Say Lets Go Green Without Do Action. Program Kaltim hijau bukan sekedar simbol saja namun harus dilakukan dengan tindakan nyata," imbuh dia dalam aksi hasil kerja sama BEM Unmul dengan Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (Himateli) Unmul.
Ia menambahkan bahwa aksi tersebut sebagai bentuk keinginan mereka agar Pemkot Samarinda atau Pemprov kaltim untuk lebih tegas kepada pelaku Illegal mining dan illegal logging sebagai salah satu penyebab kerusakan lingkungan.
"kami berharap seluruh masyarakat dapat pula berperan serta dalam penjagaan lingkungan agar tetap bersih dan indah," katanya menambahkan.
Peringatan hari bumi ini ditutup dengan melakukan aksi cap tangan menggunakan cat hijau di atas selembar kain selebar tiga meter sebagai bentuk dukungan program lingkungan di Kalimantan Timur.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2010