Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemkab Berau, Kalimantan Timur, melalui Kantor Perpustakaan Umum setempat mengaku berhasil mengajak masyarakat gemar membaca, dibuktikan dengan keberadaan perpustakaan di semua kelurahan dan desa.
"Di Berau terdapat 100 kampung (desa) dan 10 kelurahan, semuanya telah membentuk perpustakaan. Inilah salah satu bukti keberhasilan kami mengajak masyarakat gemar membaca," kata Kepala Kantor Perpustakaan Umum Kabupaten Berau, Rabiatul Islamiyah saat dihubungi dari Samarinda, Minggu.
Dari 100 kampung tersebut, lanjut dia, terdapat enam kampung yang belum mendapat bantuan buku dari Perpustakaan Umum Berau karena lokasinya terlalu jauh dan sulit dijangkau, selain itu pengurus perpustakaan desa setempat baru beberapa hari menyerahkan permohonan bantuan buku.
Menurutnya, buku untuk enam kampung tersebut telah disiapkan di Kantor Perpustakaan Umum Berau, sehingga saat ini masih proses entri data.
"Setelah proses ini diselesaikan, maka secapatnya buku berbagai judul tersebut akan diserahkan kepada enam kampung tersebut," katanya.
Satu perpustakaan desa akan mendapat 1.500 eksemplar buku yang terdiri dari tiga judul, atau satu judul terdapat 500 eksemplar. Ini berarti enam kampung tersebut mendapat 9.000 eksemplar atau 18 judul buku.
"Kalau untuk 94 kampung dan 10 kelurahan, buku yang mereka minta telah kami distribusikan beberapa bulan lalu. Sedangkan untuk enam kampung tersebut kami rencanakan mulai minggu depan dapat didistribusikan, sehingga paling lambat sebelum akhir tahun ini semuanya sudah sampai di kampung masing-masing," ujarnya.
Sedangkan isi buku yang diberikan kepada perpustakaan kampung atau kelurahan, sebagian besar merupakan buku-buku mengenai pertanian, perkebunan, dan peternakan karena sebagian besar mata pencaharian warga desa memang menekuni pertanian dalam arti luas.
"Semua buku yang kami bantukan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat lokal, atau sesuai dengan permintaan warga setempat, jadi kami melihat lebih dulu buku apa saja yang dibutuhkan warga, baru dilakukan pengadaan buku," ucap Rabiatul.
Selain memberikan bantuan buku kepada perpustakaan desa dan kelurahan, pihaknya juga memberikan bantuan rak sebagai tempat untuk menyusun buku. Bantuan lainnya adalah meja dan kursi, serta pembinaan kepada pengurus perpustakaan agar mampu mengelola perpustakaan dengan baik dan benar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Di Berau terdapat 100 kampung (desa) dan 10 kelurahan, semuanya telah membentuk perpustakaan. Inilah salah satu bukti keberhasilan kami mengajak masyarakat gemar membaca," kata Kepala Kantor Perpustakaan Umum Kabupaten Berau, Rabiatul Islamiyah saat dihubungi dari Samarinda, Minggu.
Dari 100 kampung tersebut, lanjut dia, terdapat enam kampung yang belum mendapat bantuan buku dari Perpustakaan Umum Berau karena lokasinya terlalu jauh dan sulit dijangkau, selain itu pengurus perpustakaan desa setempat baru beberapa hari menyerahkan permohonan bantuan buku.
Menurutnya, buku untuk enam kampung tersebut telah disiapkan di Kantor Perpustakaan Umum Berau, sehingga saat ini masih proses entri data.
"Setelah proses ini diselesaikan, maka secapatnya buku berbagai judul tersebut akan diserahkan kepada enam kampung tersebut," katanya.
Satu perpustakaan desa akan mendapat 1.500 eksemplar buku yang terdiri dari tiga judul, atau satu judul terdapat 500 eksemplar. Ini berarti enam kampung tersebut mendapat 9.000 eksemplar atau 18 judul buku.
"Kalau untuk 94 kampung dan 10 kelurahan, buku yang mereka minta telah kami distribusikan beberapa bulan lalu. Sedangkan untuk enam kampung tersebut kami rencanakan mulai minggu depan dapat didistribusikan, sehingga paling lambat sebelum akhir tahun ini semuanya sudah sampai di kampung masing-masing," ujarnya.
Sedangkan isi buku yang diberikan kepada perpustakaan kampung atau kelurahan, sebagian besar merupakan buku-buku mengenai pertanian, perkebunan, dan peternakan karena sebagian besar mata pencaharian warga desa memang menekuni pertanian dalam arti luas.
"Semua buku yang kami bantukan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat lokal, atau sesuai dengan permintaan warga setempat, jadi kami melihat lebih dulu buku apa saja yang dibutuhkan warga, baru dilakukan pengadaan buku," ucap Rabiatul.
Selain memberikan bantuan buku kepada perpustakaan desa dan kelurahan, pihaknya juga memberikan bantuan rak sebagai tempat untuk menyusun buku. Bantuan lainnya adalah meja dan kursi, serta pembinaan kepada pengurus perpustakaan agar mampu mengelola perpustakaan dengan baik dan benar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015