Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur bersama Tim Pengendali Inflasi Derah Pemerintah Kota Samarinda meresmikan pemanfaatan Papan Informasi Harga Pangan untuk dipasang di sejumlah pasar dan titik strategis.

"Keberadaan Papan Informasi Pangan ini sangat strategis bagi konsumen, terutama kaum ibu yang sering belanja bahan kebutuhan pokok di pasar, sehingga mereka bisa mengetahui harga sebelum membeli," ujar Kepala BI Kantor Perwakilan Kaltim Mawardi B.H Ritonga saat peluncuran papan harga tersebut di Samarinda, Kamis.

Peluncuran papan harga yang digelar di Pasar Segiri Samarinda tersebut dibuka oleh Pj Wali Kota Samarinda Meiliana, dihadiri kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Samarinda beserta beberapa staf, dan sejumlah kepala SKPD di lingkungan Pemkot Samarinda.

Menurut Mawardi, tampilan pada papan harga tersebut akan terus diperbarui setiap hari, sehingga konsumen sudah bisa memperkirakan berapa uang yang dibutuhkan untuk berbelanja di pasar tradisional.

Untuk tahap awal, papan harga baru di pasang di dua titik, yakni di depan Pasar Segiri dan di jalan utama menuju Balai Kota Samarinda, karena di lokasi itu menjadi titik berkumpulnya masyarakat, terutama yang ingin berolahraga pada pagi dan sore hari.

Sedangkan harga yang disajikan berasal dari tiga pasar tradisional di Samarinda, yakni Pasar Segiri, Pasar Pagi, dan Pasar Sungai Dama.

Dari data harga yang disajikan, lanjut dia, terkadang terjadi perbedaan per hari, karena tergantung para pedagang dan fluktuasi harga.

Misalnya, harga yang tertera pada Kamis ini, untuk seikat kangkung di Pasar Segiri hanya seharga Rp1.500, di Pasar Sungai Dama Rp2.500, dan di Pasar Pagi mencapai Rp4.000.

"Adanya harga yang terpampang ini, maka masyarakat bisa memilih di pasar mana mereka harus membeli, tapi jika yang dibeli cuma sedikit, namun harus jauh ke Pasar Pagi, ya diserahkan ke masyarakat saja kemana mereka harus membeli pangan," kata Mawardi.

Penjabat Wali Kota Samarinda Meilina menambahkan pemasangan papan harga merupakan terobosan baru dari Pemkot Samarinda dalam upaya menekan laju inflasi, karena masyarakat bisa memilih pasar mana yang harus dituju.

"Sedangkan bagi pedagang, tidak akan seenaknya menaikkan harga pangan karena harganya sudah terpampang dan bisa dilihat umum," katanya. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015