Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Samarinda, bekerjasama dengan Kader Konservasi Taman Nasional Kutai menggelar aksi mencabut paku di pohon.

"Kegiatan aksi cabut paku di ponon tersebut merupakan rangkaian peringatan Hari Pohon se-Dunia, yang jatuh pada tanggal 23 November 2015. Walaupun hanya menggunakan alat sederhana seperti tang dan catut, namun petugas tetap bersemangat mencabut satu per satu paku yang menancap di pohon," kata Kepala DKP Samarinda Dadang Airlangga di Samarinda, Rabu.

Aksi mencabut paku di pohon tersebut kata Dadang Airlangga dilaksanakan di sepanjang Jalan AW Syahranie, Jalan Modang, Jalan Wahid Hasyim hingga ke Jalan M Yamin.

Aksi cabut paku itu lanjutnya, sebagai bagian kepedulian aparat pemerintah dan para pemerhati tumbuhan akan kelangsungan pohon-pohon yang ada di trotoar jalan.

Tujuan gerakan cabut paku di pohon itu tambah dia, untuk mengajak masyarakat agar belajar melestarikan tanaman dan lingkungan.

Dari kegiatan tersebut ia berharap, masyarakat tidak lagi sembarangan memasang spanduk dan papan menggunakan paku di batang pohon yang dapat merusak pertumbuhan pohon.

"Jadi, kami minta pohon tidak lagi menjadi tempat memasang iklan karena tindakan itu sebenarnya mencederai pohon itu sendiri," ujarnya.

"Sudah jelas, ada aturan yang memang tidak membenarkan memasang iklan di pohon. Demi mengantisipasi tindakan serupa, maka kami akan memasang papan imbauan di sejumlah titik, agar masyarakat tidak lagi memasang iklan dengan cara memaku pohon," katanya.

Menurut dia, pohon yang tertancap paku dapat membahayakan karena merusak perkembangan dan melemahkan batang pohon.

"Jika dibiarkan, batang pohon akan rapuh sehingga kapan saja bisa tumbang dan mengenai orang yang melintas," ujarnya.

Ia berharap, ke depan gerakan mencabut paku di pohon tersebut tidak hanya dilakukan oleh pihak terkait melainkan juga bisa menjadi motor penggerak bagi warga untuk meningkatkan kesadaran agar tidak melakukan kembali hal serupa terhadap tumbuhan.     (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015