Samarinda (ANTARA Kaltim) - Upaya percepatan pembangunan jalan akses menuju kawasan perbatasan telah menjadi program bersama antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat dan Pemerintah Kabupaten Mahakan Ulu (Mahulu). Percepatan pembangunan jalan akses ini menjadi prioritas bagi kabupaten yang berbatasan dengan negara tetangga, Malaysia.

Kepala Bidang Infrastruktur Badan Pembangunan Perbatasan Daerah (BPPD) Kaltim, Agung Masuprianggono mengatakan bahwa percepatan pelaksanaan program pembangunan di kawasan perbatasan merupakan agenda prioritas pembangunan yang tertuang dalam nawa cita yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam rangka memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Sudah ada kesepakatan bersama antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan DPRD untuk pembangunan prasarana jalan akses di kawasan perbatasan. Dalam kesepakatan, rencana aksinya akan dilaksanakan pada 2016-2019," kata Agung.

Dia menyebutkan, sejumlah ruas jalan yang akan dibangun sesuai kesepakatan rencana aksi bersama tersebut terbagi dengan dua program yakni program jalan strategis nasional paralel perbatasan dan jalan akses perbatasan yang menghubungkan Sendawar-Ujoh Bilang dan Long Apari.

Untuk program jalan strategis nasional paralel perbatasan meliputi ruas jalan batas Kalimantan Barat (Kalbar) - Tiong Ohang - Long Pahangai-Long Boh sepanjang 223 kilometer dengan pendanaan APBN Rp1,93 triliun dan pembangunan jembatan dari ruas jalan batas Kalbar-Long Boh sepanjang 480 meter dengan APBN Rp188 miliar.

"Program ini telah sesuai dengan rencana strategis Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015 dengan target tuntas 2016-2019," jelasnya.

Sedangkan, untuk jalan akses perbatasan meliputi ruas jalan Tiong Ohang - Long Apari sepanjang 26 kilometer, Long Apari - batas negara sepanjang 51,4 kilometer, Long Pahangai - Long Bagun sepanjang 103 kilometer, Long Bagun - Ujoh Bilang sepanjang 6 kilometer, Ujoh Bilang – Memahak Teboq sepanjang 103 kilometer dan ruas jalan Mamahak Teboq - Kelian Dalam.

"Selain itu juga membangun jembatan yakni jembatan yang ada di sepanjang ruas jalan Long Pahangai - Long Bagun sebanyak 59 jembatan dan Jembatan Sungai Ratah sepanjang 120 meter," tambahnya.

Pembiayaan pelaksanaan rencana aksi pembangunan ruas jalan, Agung menyebutkan bersumber dari APBN, APBD provinsi dan APBD kabupaten.  "Pembiayaan sudah terbagi-bagi. Rencana aksi ini sudah sesuai dengan kesepakatan yang ditandangani oleh Bappeda Kaltim, Satuan Kerja (Satker) Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Kaltim, DPRD Kaltim, Kementerian Pertahanan, Pemkab Mahakam Ulu, BPPD Kaltim dan Dinas PU Kaltim," ungkap Agung. (Humas Prov Kaltim/rus)

 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015