Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Kalimatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menggelar serangkaian lokakarya pemanfaatan sumber daya alam bagi masyarakat.

"Lokakarya akan berlangsung hingga Agustus 2016 mendatang di berbagai tempat di seluruh Kalimantan dan melibatkan banyak unsur masyarakat," terang Kepala P3E Kalimantan Tri Bangun Laksana ketika dihubungi di Balikpapan, Minggu.

Sampai November ini, lanjut dia, sudah berlangsung dua lokakarya dari 16 yang direncanakan. P3E mendatangkan sejumlah ahli, baik dari luar daerah maupun ahli setempat untuk berbagi ilmu dengan masyarakat, baik teknis praktis hingga wawasan.

"September lalu kami menggelar lokakarya bambu di Balikpapan, Kalimantan Timur dan lokakarya sejahtera dengan kearifan lokal di Barabai, Kalimantan Selatan," tambah Bangun Laksana.

Untuk lokakarya bambu yang berlangsung 2-5 September, P3E menghadirkan Irwan Adipurwanto, yang mendalami berbagai hal soal bambu hingga ke Belgia.

Peserta lokakarya di Balikpapan itu, terdiri dari sejumlah komunitas yang dipandang bisa memanfaatkan ilmu hal bambu itu dalam kehidupan sehari-hari.

Pada lokakarya di Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel, P3E mengumpulkan banyak komunitas, hingga 20 lebih komunitas, di Kabun Kita, arena berkegiatan alam bebas 30 menit di tepi Kota Barabai ke arah lokasi wisata Pagat.

"Di sana kami semua berbagi ilmu bahwa kesejahteraan orang di Hulu Sungai Tengah itu bisa dicapai dengan apa yang sudah ada. Tinggal memaksimalkan atau mengemas dengan cara baru," kata Kepala Bidang Evaluasi dan Tindak Lanjut P3E Kalimantan Sasmita Nugroho, menambahkan.

Lokakarya di Barabai yang digelar 20-23 November 2015 diikuti antara lain para kelompok tani, seniman, aktivis lembaga swadaya masyarakat, aktivis lingkungan, hingga mahasiswa pencinta alam.

"Sama seperti di Balikpapan, di tempat ini kawan-kawan belajar langsung dari ahlinya, saling meluaskan jaringan dan pertemanan untuk menjaga lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan tanpa merusak alam," demikian Sasmita. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015