Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Komisi Penanggulangan AIDS Kota Samarinda, Kalimantan Timur, mencatat jumlah penderita HIV/AIDS di daerah setempat sepanjang tahun 2015 mencapai 101 orang.

"Jumlah penderita HIV/AIDS itu terdiri dari 71 orang laki-laki dan 30 orang perempuan. Semua penderita berada pada usia produktif antara 20-35 tahun," ujar Pengelola Program KPA Kota Samarinda Akhmad Basuki pada seminar HIV/AIDS di Samarinda, Kamis.

Menurut Basuki, faktor risiko penyakit HIV/AIDS disebabkan melalui jarum suntik, pelanggan pekerja seks komersial, gay, homoseksual, waria, hingga faktor kelahiran.

"Untuk itu, sebagai upaya antisipasi dan penanggulangan adalah kesadaran, pemahaman sekaligus menyampaikan kembali informasi ini kepada masyarakat luas," kata Akhmad Basuki.

Pada seminar itu, Asisten III Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kota Samarinda Ridwan Tassa mengatakan penyakit HIV/AIDS merupakan penyakit yang belum ada obatnya dan sangat berbahaya.

"Penderitanya pun banyak pada usia kerja (produktif). Untuk itu, penanggulangan penting dilakukan oleh semua pihak," kata Ridwan Tassa.

Seminar yang dilaksakan Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan (BPMP) Kota Samarinda tersebut, lanjut Ridwan, sangat bermanfaat karena tanpa kepedulian dan kerja sama, penanggulangan penyakit mematikan tersebut sulit terlaksana.

"Melalui seminar ini diharapkan dapat memberikan rumusan dalam penanggulangan HIV/AIDS, sehingga program pencegahan akan memberikan hasil optimal," ujarnya.

"Jadi wajar kalau peserta yang hadir pada seminar HIV/AIDS ini melibatkan pelaku organisasi perempuan atau masyarakat, baik dari kelompok PKK, dasawisma maupun LPM, hingga tokoh agama dan masyarakat, sehingga akan menghasilkan rumusan penanggulangan dan pencegahan yang lebih komprehensif," kata Ridwan Tassa. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015