Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Dinas Pendidikan Kota Samarinda, Kalimantan Timur, menggandeng PT Astra Internasional dalam mengembangkan dunia otomotif pada lembaga pendidikan kejuruan di daerah setempat.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda Asli Nuryadin kepada wartawan di Samarinda, Kamis, mengatakan pemerintah kota berkomitmen menyiapkan siswa sekolah menengah kejuruan atau SMK sebagai tenaga kerja siap pakai.

"Komitmen Pemkot Samarinda tersebut langsung disambut PT Astra Internasional yang siap menggandeng SMKN 11 Palaran untuk mengembangkan industri otomotif," katanya menanggapi kerja sama SMK Negeri 11 Samarinda dengan perusahaan otomotif di Tanah Air itu.

Menurut Asli, kerja sama sekolah dengan industri harus dibangun berdasarkan kemauan dan saling membutuhkan.

"Pihak industri menyadari tidak akan mendapatkan tenaga kerja siap pakai yang mereka perlukan dengan persyaratan yang dikehendaki, tanpa membangun program pendidikan bersama dunia kerja. Untuk itu, perlu perencanaan kurikulum dan praktiknya bisa disusun antara dunia kerja dengan industri," ujar Asli Nuryadin.

Ia menambahkan lulusan SMK idealnya merupakan tenaga kerja yang siap pakai, dalam arti langsung bisa bekerja di dunia usaha dan industri.

Permasalahan SMK saat ini pada umumnya terkait dengan keterbatasan peralatan, masih rendahnya biaya praktik dan lingkungan belajar yang tidak serupa dengan dunia kerja.

"Sudah banyak SMK yang memanfaatkan dunia kerja dan industri sebagai tempat praktik maupun sekadar difungsikan sebagai menambah wawasan tentang dunia kerja kepada peserta didiknya," tambahnya.

Penandatangan nota kesepahaman antara SMKN 11 dengan PT Astra Internasional dalam pengembangan industri otomotif, lanjut Asli Nuryadin, akan menguntungkan kedua belah pihak dalam membangun dunia industri dan penerapan ilmu pengetahuan.

Ia menyampaikan terima kasih kepada perusahaan yang turut andil membangun pendidikan melalui kerjasama tersebut.

"Kami sampaikan terima kasih atas kemitraan kedua perusahaan ini, sebab melalui kerja sama ini nantinya siswa melalui praktik kerja lapangan bisa mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan disiplin ke dunia industri," jelasnya.

Asli Nuryadin berpesan kepada siswa-siswi agar lebih mempersiapkan diri dengan ilmu pengetahuan yang baik dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan terampil. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015