Samarinda (ANTARA Kaltim) - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Zulkifli Hasan mengaku bangga dengan Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak yang mendukung sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Kaltim.
"Alhamdulillah, gubernur Kaltim sangat mendukung sosialisasi kebangsaan. Banyak daerah lain menganggap sosialisasi itu urusan MPR, bukan kepala daerah," kata Zulkifli saat menyampaikan paparan dalam sosialisasi 4 pilar kebangsaan kepada pemuda Muhammadiyah Kaltim, Kamis (12/11) lalu.
Dalam paparannya, Zulkifli mengatakan seluruh elemen bangsa Indonesia tidak boleh melupakan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, serta Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 sebagai konstitusi negara.
â€Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia harus tetap kokoh dan eksis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,†katanya.
Zulkifli menyampaikan, cita-cita para pendiri bangsa harus terus dilanjutkan dengan menjaga kedaulatan negeri, memakmurkan, mencerdaskan kehidupan seluruh rakyat indonesia dan menjaga ketertiban dunia.
"Kemakmuran, kaitannya dengan sila kelima yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Makmur bagi seluruh rakyat indonesia. Lalu mencerdaskan, tanpa mencerdaskan, kita tidak memiliki daya saing," tambah Zulkifli.
Sementara itu, Gubernur Awang Faroek Ishak yang hadir dalam sosialisasi 4 pilar kebangsaaan itu mengatakan bahwa Pemprov Kaltim menyambut baik sosialisasi yang dilaksanakan oleh ketua MPR dan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Kaltim karena manfaatnya sangat baik dalam upaya memberikan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran pada generasi muda dan masyarakat.
Empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, dasar negara Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan pilar-pilar keutuhan dan kesatuan bangsa Indonesia.
"Saya menyambut positif dilaksanakannya sosialisasi empat pilar ini agar diantara kita terjalin komunikasi dan pemahaman yang sama tentang betapa pentingnya membangun persatuan dan kesatuan bangsa," kata Awang.
Awang mengajak seluruh eleman masyarakat untuk bersama-sama menata, membenahi berbagai masalah agar tercipta masyarakat dan negara yang aman, adil, makmur dan sejahtera.
"Mari kita bangun bangsa dan negara ini, mari kita bangun tanah air Indonesia dan juga Provinsi Kalimantan Timur menuju masyarakat yang aman, adil, makmur dan sejahtera," tegas Awang. (Humas Prov Kaltim/rus)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Alhamdulillah, gubernur Kaltim sangat mendukung sosialisasi kebangsaan. Banyak daerah lain menganggap sosialisasi itu urusan MPR, bukan kepala daerah," kata Zulkifli saat menyampaikan paparan dalam sosialisasi 4 pilar kebangsaan kepada pemuda Muhammadiyah Kaltim, Kamis (12/11) lalu.
Dalam paparannya, Zulkifli mengatakan seluruh elemen bangsa Indonesia tidak boleh melupakan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, serta Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 sebagai konstitusi negara.
â€Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia harus tetap kokoh dan eksis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,†katanya.
Zulkifli menyampaikan, cita-cita para pendiri bangsa harus terus dilanjutkan dengan menjaga kedaulatan negeri, memakmurkan, mencerdaskan kehidupan seluruh rakyat indonesia dan menjaga ketertiban dunia.
"Kemakmuran, kaitannya dengan sila kelima yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Makmur bagi seluruh rakyat indonesia. Lalu mencerdaskan, tanpa mencerdaskan, kita tidak memiliki daya saing," tambah Zulkifli.
Sementara itu, Gubernur Awang Faroek Ishak yang hadir dalam sosialisasi 4 pilar kebangsaaan itu mengatakan bahwa Pemprov Kaltim menyambut baik sosialisasi yang dilaksanakan oleh ketua MPR dan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Kaltim karena manfaatnya sangat baik dalam upaya memberikan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran pada generasi muda dan masyarakat.
Empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, dasar negara Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan pilar-pilar keutuhan dan kesatuan bangsa Indonesia.
"Saya menyambut positif dilaksanakannya sosialisasi empat pilar ini agar diantara kita terjalin komunikasi dan pemahaman yang sama tentang betapa pentingnya membangun persatuan dan kesatuan bangsa," kata Awang.
Awang mengajak seluruh eleman masyarakat untuk bersama-sama menata, membenahi berbagai masalah agar tercipta masyarakat dan negara yang aman, adil, makmur dan sejahtera.
"Mari kita bangun bangsa dan negara ini, mari kita bangun tanah air Indonesia dan juga Provinsi Kalimantan Timur menuju masyarakat yang aman, adil, makmur dan sejahtera," tegas Awang. (Humas Prov Kaltim/rus)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015