Tanjung Redeb (ANTARA Kaltim) -  Jumlah pengunjung perpustakaan atau pemustaka di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, hingga semester pertama 2015 mencapai sekitar 14.000 orang atau mengalami peningkatkan signifikan dibanding data 2014 yang berjumlah lebih kurang 11.000 orang.

"Kami bersyukur karena terjadi peningkatan drastis yang mencapai 14.000 pengunjung pada Januari-Juni 2015. Sedangkan untuk jumlah anggotanya sudah tercatat lebih dari 1.900 orang," kata Kepala Kantor Perpustakaan Umum Kabupaten Berau Rabiatul Islamiyah di Tanjung Redeb, Berau, Selasa.

Berdasarkan data tersebut, dia memperkirakan jumlah pemustaka hingga akhir 2015 berada pada kisaran 16.000 hingga 17.000 pengunjung.

Rabiatul tidak bisa memastikan jumlah pemustakanya akan melebihi dari prediksi itu, karena di akhir-akhir tahun kunjungan masyarakat ke perpustakaan biasanya cenderung menurun.

Sedangkan kunjungan tertinggi biasanya menjelang ulangan semester, ulangan tertentu, dan mendekati ujian baik untuk pelajar maupun mahasiswa, karena di saat-saat seperti itu biasanya banyak masyarakat yang mencari referensi buku.

"Di saat-saat tertentu, banyak juga jumlah pemustakanya. Misalnya tahun ajaran baru pada Mei-Juni lalu, jumlah pengunjung tidak seperti biasanya karena saat itu ada kebijakan penerapan Kurikulum 2013 dikembalikan ke Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006, sehingga pelajar dan orang tua siswa perlu mencari referensi KTSP," ujarnya.

Terkait dengan peningkatan jumlah pemustaka yang melonjak pada 2015, lanjut dia, hal itu terjadi lantaran Perpustakaan Berau kerap melakukan sosialisasi kepada masyarakat, mengenai pentingnya budaya membaca demi meningkatkan wawasan, kecerdasan, dan inspirasi.

Sedangkan berbagai kegiatan sosialisasi yang dilakukan antara lain, menggelar sejumlah lomba untuk tingkat TK/PAUD, pelajar, mahasiswa, maupun untuk umum yang pelaksanaannya dilakukan di Kantor Perpustakaan Berau, sehingga masyarakat luas semakin mengenal fungsi perpustakaan.

Misalnya lomba mewarnai untuk siswa TK/PAUD dan peragaan busana jenjang usia dini, peragaan busana Batik Berau tingkat pelajar, lomba bercerita, dan lomba menulis tentang Berau kategori mahasiswa dan umum.

"Kami bersyukur melalui berbagai sosialisasi dan lomba yang kami gelar, akhirnya jumlah pemustakanya hingga Juni sudah mencapai 14.000 orang. Jumlah ini belum termasuk pemustaka dari perpustakaan keliling dan mobil pintar yang kami operasikan ke sejumlah titik," katanya.

Perpustakaan Umum Berau, lanjut dia, memiliki dua unit mobil untuk layanan keliling yang dioperasikan ke sejumlah titik keramaian setiap hari, seperti di lingkungan sekitar sekolah, taman bermain, dan lokasi wisata yang banyak dikunjungi warga.

"Kami harapkan dari sekitar 60.000 koleksi buku yang ada di Perpustakaan Berau, ratusan judul buku yang dilakukan pelayanan keliling setiap hari, dan banyaknya perpustakaan kecamatan, kampung serta perpustakaan kelurahan, maka masyarakat Berau akan terbiasa membaca yang akhir menjadi budaya membaca," ujar Rabiatul. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015