Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemprov Kalimantan Timur mengirimkan 52 guru dari beberapa SMK di provinsi itu guna menimba ilmu pengetahuan dan memperdalam ketrampilannya di Cianjur dan Bandung, Jawa Barat (Jabar) terkait program pengembangan dan peningkatan kualitas sektor pendidikan.
"Mereka akan memperdalam ilmu pada laboratorium bengkel otomotif di Bandung dan sebagian di Cianjur sekitar pertengahan April 2010 untuk menempa ilmu kimia terapan," kata Kepala Bidang (Kabid) Menengah Kejuruan Dinas Pendidikan Kaltim, Asli Nuryadin di Samarinda, Jumat.
Program itu, kata dia, bagian dari upaya pengembangan dan peningkatan sektor pendidikan karena sejalan dengan 10 program prioritas yang sudah dicanangkan Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan bahwa karena kondisi saat ini sehingga cara efektif untuk meningkatkan kualitas guru di Kaltim adalah dengan mengirimkan mereka belajar ke luar daerah, khususnya di Pulau Jawa.
"Ke depan, polanya akan kita rubah, yakni tenaga pelatih yang kita kirim ke Kaltim sehingga biayanya lebih murah," papar dia.
Program untuk mendatangkan tenaga pelatih itu sudah direncanakan sehingga diharapkan hal itu bisa terlaksana dalam waktu tidak terlalu lama.
Program itu dianggap strategus karena para tenaga pelatih dari luar daerah tersebut bukan sekedar menyampaikan materi namun juga sekaligus melakukan evaluasi sekaligus pemantapan, khususnya kepada guru SMK yang sudah menempa ilmu di Jabar itu.
"Usai pendidikan, kita harapkan para guru terampil serta menguasai seluk beluk dan cara kerja mesin, hal ini penting mengingat untuk SMK lebih mengutamakan praktik ketimbang teori," imbuh dia.
Para guru itu dilatih di bengkel yang ada di Bandung selama 12 hari. Guru-guru SMK itu terdiri dari sejumlah SMK yang ada di kabupten dan kota di Kaltim baik dari sekolah negeri maupun swasta.
Kelompok lainnya, yakni terdiri dari 26 guru yang mengajar di program ilmu kimia terapan akan menimba ilmu di Cianjur, antara lain bidang pertambangan, pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan lainnya juga selama 12 hari.
"Sebenarnya, ini program kedua karena beberapa waktu lalu, kita juga mengirim sejumlah guru SMK ke Jawa Barat," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2010
"Mereka akan memperdalam ilmu pada laboratorium bengkel otomotif di Bandung dan sebagian di Cianjur sekitar pertengahan April 2010 untuk menempa ilmu kimia terapan," kata Kepala Bidang (Kabid) Menengah Kejuruan Dinas Pendidikan Kaltim, Asli Nuryadin di Samarinda, Jumat.
Program itu, kata dia, bagian dari upaya pengembangan dan peningkatan sektor pendidikan karena sejalan dengan 10 program prioritas yang sudah dicanangkan Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan bahwa karena kondisi saat ini sehingga cara efektif untuk meningkatkan kualitas guru di Kaltim adalah dengan mengirimkan mereka belajar ke luar daerah, khususnya di Pulau Jawa.
"Ke depan, polanya akan kita rubah, yakni tenaga pelatih yang kita kirim ke Kaltim sehingga biayanya lebih murah," papar dia.
Program untuk mendatangkan tenaga pelatih itu sudah direncanakan sehingga diharapkan hal itu bisa terlaksana dalam waktu tidak terlalu lama.
Program itu dianggap strategus karena para tenaga pelatih dari luar daerah tersebut bukan sekedar menyampaikan materi namun juga sekaligus melakukan evaluasi sekaligus pemantapan, khususnya kepada guru SMK yang sudah menempa ilmu di Jabar itu.
"Usai pendidikan, kita harapkan para guru terampil serta menguasai seluk beluk dan cara kerja mesin, hal ini penting mengingat untuk SMK lebih mengutamakan praktik ketimbang teori," imbuh dia.
Para guru itu dilatih di bengkel yang ada di Bandung selama 12 hari. Guru-guru SMK itu terdiri dari sejumlah SMK yang ada di kabupten dan kota di Kaltim baik dari sekolah negeri maupun swasta.
Kelompok lainnya, yakni terdiri dari 26 guru yang mengajar di program ilmu kimia terapan akan menimba ilmu di Cianjur, antara lain bidang pertambangan, pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan lainnya juga selama 12 hari.
"Sebenarnya, ini program kedua karena beberapa waktu lalu, kita juga mengirim sejumlah guru SMK ke Jawa Barat," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2010