Balikpapan (ANTARA Kaltim) – Ketua DPRD Kaltim Syahrun menghadiri peringatan HUT ke-70 TNI di Lapangan Merdeka Balikpapan, Senin (5/1). Upacara yang dimulai pukul 08.30 Wita itu juga dihadiri Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Kapolda Kaltim, Kodam IV Mulawarman, pasukan TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan segenap pejabat pemerintahan se-Kaltim.

Usai rangkaian acara, Syahrun mengatakan, dengan semangat juang, TNI harus mampu menjaga kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. TNI harus mampu menghadapi para penjarah sumberdaya laut dan perikanan kita. TNI harus mampu menjaga wilayah perbatasan dan pulau-pulau terdepan Indonesia.

“HUT TNI ke-70 kali ini bertajuk ‘Bersama Rakyat TNI kuat,  hebat, profesional, siap mewujudkan Indonersia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian. Maka dari itu, hendaknya kita juga turut bersama-sama dengan TNI dalam upaya menjaga suasana kondusif dan aman sejahtera di setiap kesempatan,” kata Syahrun.

Upacara ini tak hanya peringatan bagi HUT ke-70 TNI, namun juga ajang hiburan bagi masyarakat Balikpapan yang pagi ini turut hadir dan menyaksikan jalannya upacara di Lapangan Merdeka tersebut. Setelah upacara, TNI menghadirkan parade defile prajurit dan alutsista yang dimiliki Kodam VI/Mulawarman, drama kolosal perjuangan Panglima Besar Jenderal Soedirman, dan syukuran prajurit TNI.

Lebih lanjut, Syahrun juga mengatakan, perayaan kali ini menjadi momentum menciptakan semangat ayo kerja, sesuai yang sudah digelorakan oleh Presiden Joko Widodo. Ia berharap masyarakat ikut menyukseskan pembangunan Kaltim di segala bidang dan di semua lini, terutama dalam ruang lingkup terkecil, yakni diri sendiri dan keluarga.

“Pada masa sekarang ini, kita tak lagi berjuang melawan penjajah. Tantangan semakin berat, yakni kemiskinan, pengangguran, kebodohan dan pelayanan publik yang kurang baik. Maka dari itu, hendaknya kita semua bahu membahu dalam upaya menciptakan Indonesia yang aman, tentram dan sejahtera bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Syahrun.

Syahrun juga menekankan amanat Presiden RI yakni, TNI lebih dekat dengan rakyat karena TNI berasal dari rakyat dan terus bekerja profesional.

“Tertuang dalam sejarah, TNI lahir dan dibesarkan oleh rakyat, hubungan keduanya tak terpisahkan. Maka dari itu, segala sesuatu yang mengancam keutuhan ini harus segera ditindaklanjuti,” kata Syahrun.

Lebih jauh, Syahrun mengatakan, TNI harus terus mengemban keyakinan bahwa jati diri sebagai tentara rakyat harus terus terpupuk. Sebagai tentara rakyat, TNI tidak boleh melupakan rakyat, tak boleh menyakiti hati rakyat dan tak boleh berjarak dengan rakyat. Terpenting,  harus selalu mengabdi kepada rakyat dalam kesempatan apapun dan dimanapun. (Humas DPRD Kaltim/adv)
 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015