Bontang (ANTARA Kaltim) - Komisi III DPRD Kota Bontang mendukung percepatan pembangunan pabrik pupuk NPK klaster untuk menopang kekuatan pangan dan percepatan roda ekonomi di daerah setempat.
Ketua Komisi III DPRD Bontang Rustam HS saat dihubungi Minggu, mengemukakan pembangunan pabrik NPK oleh PT Pupuk Kaltim cukup positif mengingat tenaga kerja yang akan diserap cukup besar, selain juga keberadaan pabrik itu dapat meningkatkan laju ekonomi di segala sektor.
"Tentunya kita akan dukung pembangunan pabrik itu, karena pastinya akan meningkatkan laju ekonomi di Bontang," kata Rustam.
Meskipun saat ini pembangunannya masih tahap persiapan, namun hal tersebut perlu didorong dan dipercepat mengingat rencana pembangunannya sudah cukup lama.
Rustam membandingkan dengan industrialisasi batu bara yang kini tengah dilanda krisis, akibat anjloknya harga jual sehingga menimbulkan pemutusan hubungan kerja secara besar-besaran.
Oleh karena itu, PT Pupuk Kaltim diharapkan mampu membuat perubahan agar tidak hanya bergantung kepada pasokan gas alam, tetapi inovasi untuk menciptakan industri yang ramah lingkungan dan tentunya menciptakan lapangan pekerjaan.
"Kita berharap pembangunan pabrik NPK klaster itu bisa terwujud, makanya kita sangat mendorong," katanya.
Rustam berharap agar PKT dalam mendorong realisasi pembangunan pabrik itu dapat terus menjalin komunikasi dengan berbagai pihak, utamanya masyarakat. "Semoga rencana pembangunan bisa cepat terlaksana," tambanya. (Adv/*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Ketua Komisi III DPRD Bontang Rustam HS saat dihubungi Minggu, mengemukakan pembangunan pabrik NPK oleh PT Pupuk Kaltim cukup positif mengingat tenaga kerja yang akan diserap cukup besar, selain juga keberadaan pabrik itu dapat meningkatkan laju ekonomi di segala sektor.
"Tentunya kita akan dukung pembangunan pabrik itu, karena pastinya akan meningkatkan laju ekonomi di Bontang," kata Rustam.
Meskipun saat ini pembangunannya masih tahap persiapan, namun hal tersebut perlu didorong dan dipercepat mengingat rencana pembangunannya sudah cukup lama.
Rustam membandingkan dengan industrialisasi batu bara yang kini tengah dilanda krisis, akibat anjloknya harga jual sehingga menimbulkan pemutusan hubungan kerja secara besar-besaran.
Oleh karena itu, PT Pupuk Kaltim diharapkan mampu membuat perubahan agar tidak hanya bergantung kepada pasokan gas alam, tetapi inovasi untuk menciptakan industri yang ramah lingkungan dan tentunya menciptakan lapangan pekerjaan.
"Kita berharap pembangunan pabrik NPK klaster itu bisa terwujud, makanya kita sangat mendorong," katanya.
Rustam berharap agar PKT dalam mendorong realisasi pembangunan pabrik itu dapat terus menjalin komunikasi dengan berbagai pihak, utamanya masyarakat. "Semoga rencana pembangunan bisa cepat terlaksana," tambanya. (Adv/*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015