Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kominfo (Parekrafkominfo) Kota Samarinda, Muhammad Faisal mengharapkan produksi kain tenun yang menjadi ciri khas Samarinda terus berkembang dan menjadi usaha kreatif warga.
"Untuk lebih memasyarakatkan penggunaan kain motif sarung Samarinda, maka kami menggelar kegiatan fashion Kemilau Indah Sarung Samarinda (KISS) 2015," katanya di Samarinda,Selasa.
Ia mengatakan kain motif sarung Samarinda ada sejak lama, namun sebelumnya digunakan hanya sebatas sarung, tetapi kita ingin lebih memperkenalkan bahwa kain bermotif sarung samarinda tersebut juga pantas digunakan sebagai kemeja, rok dan berbagai bentuk busana yang terlihat elegan serta dapat digunakan untuk menghadiri undangan resmi.
Bahkan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Pemerintah Kota Samarinda menggunakan batik bermotif sarung samarinda setiap hari kamis.
Faisal menjelaskan pengrajin tradisional sarung samarinda berada di Kecamatan Samarinda Seberang dan sebagai usaha warga setempat, meskipun pelakunya adalah para orang tua karena para kaum muda atau penurusnya kurang berminat terhadap usaha tersebut.
Diharapkan dengan digelarnya Kemilau Indah Sarung Samarinda maka masyarakat akan lebih menyukai kain tersebut, sehingga menggairahkan kembali usaha kerajinan tenun dan membangkitkan para kaum muda untuk melestarikan.
Menurutnya untuk menggairahkan usaha tersebut maka harus dilakukan promosi kepada masyarakat dan melibatkan para desainer agar menampilkan busana atau pakaian motif sarung samarinda terlihat menarik dan elegan. Jadi para disainer lebih kreatif mengekspresikan karyanya, menampilkan yang terbaik dan para pengrajin kain tenun lebih meningkat pendapatannya.
"Kami menggelar KISS sudah tiga tahun berturut-turut sejak tahun 2012 lalu hingga sekarang dan bekerja sama dengan Dekranasda Kota Samarinda," Faisal.
Sementara lomba KISS yang digelar di halaman pendopo rumah jabatan Wali kota Samarinda tersebut diikuti sebanyak 100 orang model dewasa dan anak-anak dari beberapa agency modelling di Samarinda.
Sejumlah busana dari bahan sarung tenun Samarinda meruakan hasil karya 20 designer lokal Samarinda terkesan elegan. Pada fashion tersebut diiringi musik Disc Jockey Ramdani yang pernah menjadi juara pada kontes Disc Jockey di Jepang sehingga acara lebih meriah.
Busana yang ditampilkan para model adalah busana yang digunakan sehari-hari dalam berbagai aktivitas.
Pagelaran KISS tersebut di hadiri Wali Kota Syahrie Jaang dan Wakil Walikota Nusyirwan Ismail beserta isteri, Pimpinan SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda, Ibu-ibu PKK, Camat dan Lurah Se-kota Samarinda, ibu-ibu bhayangkari, Persit Chandra Kirana, pemerhati mode dan unsur perhotelan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Untuk lebih memasyarakatkan penggunaan kain motif sarung Samarinda, maka kami menggelar kegiatan fashion Kemilau Indah Sarung Samarinda (KISS) 2015," katanya di Samarinda,Selasa.
Ia mengatakan kain motif sarung Samarinda ada sejak lama, namun sebelumnya digunakan hanya sebatas sarung, tetapi kita ingin lebih memperkenalkan bahwa kain bermotif sarung samarinda tersebut juga pantas digunakan sebagai kemeja, rok dan berbagai bentuk busana yang terlihat elegan serta dapat digunakan untuk menghadiri undangan resmi.
Bahkan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Pemerintah Kota Samarinda menggunakan batik bermotif sarung samarinda setiap hari kamis.
Faisal menjelaskan pengrajin tradisional sarung samarinda berada di Kecamatan Samarinda Seberang dan sebagai usaha warga setempat, meskipun pelakunya adalah para orang tua karena para kaum muda atau penurusnya kurang berminat terhadap usaha tersebut.
Diharapkan dengan digelarnya Kemilau Indah Sarung Samarinda maka masyarakat akan lebih menyukai kain tersebut, sehingga menggairahkan kembali usaha kerajinan tenun dan membangkitkan para kaum muda untuk melestarikan.
Menurutnya untuk menggairahkan usaha tersebut maka harus dilakukan promosi kepada masyarakat dan melibatkan para desainer agar menampilkan busana atau pakaian motif sarung samarinda terlihat menarik dan elegan. Jadi para disainer lebih kreatif mengekspresikan karyanya, menampilkan yang terbaik dan para pengrajin kain tenun lebih meningkat pendapatannya.
"Kami menggelar KISS sudah tiga tahun berturut-turut sejak tahun 2012 lalu hingga sekarang dan bekerja sama dengan Dekranasda Kota Samarinda," Faisal.
Sementara lomba KISS yang digelar di halaman pendopo rumah jabatan Wali kota Samarinda tersebut diikuti sebanyak 100 orang model dewasa dan anak-anak dari beberapa agency modelling di Samarinda.
Sejumlah busana dari bahan sarung tenun Samarinda meruakan hasil karya 20 designer lokal Samarinda terkesan elegan. Pada fashion tersebut diiringi musik Disc Jockey Ramdani yang pernah menjadi juara pada kontes Disc Jockey di Jepang sehingga acara lebih meriah.
Busana yang ditampilkan para model adalah busana yang digunakan sehari-hari dalam berbagai aktivitas.
Pagelaran KISS tersebut di hadiri Wali Kota Syahrie Jaang dan Wakil Walikota Nusyirwan Ismail beserta isteri, Pimpinan SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda, Ibu-ibu PKK, Camat dan Lurah Se-kota Samarinda, ibu-ibu bhayangkari, Persit Chandra Kirana, pemerhati mode dan unsur perhotelan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015