Samarinda (ANTARA Kaltim) - Citra Satelit Terra Aqua Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada 22 September 2015 mendeteksi 20 "hotspot" atau titik panas di Wilayah Kalimantan Timur.

"Hari ini (Selasa) berdasarkan pantauan cita Satelit Terra Aqua BMKG terdeteksi 20 titik panas di wilayah Kaltim," ungkap Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda Sutrisno, Selasa.

Jumlah titik panas di wilayah Kaltim itu mengalami penurunan di banding beberapa hari sebelumnya.

Pada Senin (21/9) titik panas yang terdeteksi sebanyak 33 titik dan terbanyak di Kabupaten Kutai Timur dengan 12 titik, Kabupaten Kutai Barat sebanyak 11 titik, sembilan titik panas terdeteksi di Kabupaten Berau serta satu titik panas di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Sementara pada Minggu (20/9) titik panas di wilayah Kaltim terdeteksi sebanyak 134 titik, terbanyak di Kutai Kartanegara dengan 61 titik panas dan sebanyak 141 titik panas terpantau pada sabtu (19/9) dan terbanyak di Kabupaten Kutai Timur dengan 43 titik.

"Titik panas di wilayah Kaltim bersifat fluktuatif namun terus mengalami penurunan dibanding hari-hari sebelumnya," kata Sutrisno.

Sementara jarak pandang di Kota Samarinda terus mengalami penurunan akibat kabut asap yang semakin pekat.

Jarak pandang pada Senin sekitar pukul 06.00 WITA hanya sekitar 1,6 kilometer, pada pukul 07.00 WITA tingkat kepekatan mulai berkurang dengan jarak pandang sekitar 1,8 kilometer namun kabut asap kembali pekat pada pukul 10.00 WITA dengan jarak pandang hanya 1,5 kilometer.

"Namun pada Senin siang, kepekatan asap mulai menurun dengan jarak pandang dua kilometer pada pukul 11.00 WITA dan naik lagi pukul 14.00 WITA dengan jarak pandang sekitar tiga kilometer dan pada pukul 15.00 WITA kabut asap semakin tipis dengan jarak pandang lima kilometer," ujar Sutrisno.      (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015