Bontang (ANTARA Kaltim) - Badak LNG bersama Ikatan Welder Indonesia Dinsosnaker Kota Bontang menggelar sertifikasi juru las migas yang diikuti sebanyak 45 orang peserta di Welding Shop Badak LNG Bontang, 15-17 September 2015.

Senior Manager Corporate Communication Badak LNG Hermansyah dalam penjelasan tertulis di Bontang, Rabu, mengemukakan kegiatan sertifikasi ini sebagai salah satu upaya membangun pemberdayaan para pekerja untuk meminimalisasi jumlah pengangguran yang terus meningkat setiap tahunnya.

"Tahun ini peserta sertifikasi berjumlah 45 orang. Mereka terdiri dari juru las yang belum memiliki sertifikat migas serta juru las yang akan memperbarui sertifikatnya. Sertifikat juru las migas memiliki masa berlaku tiga tahun dan Badak LNG sebelumnya pernah mengadakan sertifikasi serupa sebanyak empat kali pada 2004, 2009, 2011, dan 2013," jelasnya.

Saat ini, lanjut Hermasyah, juru las yang ada di Bontang masih minim, karena jumlah tenaga kerja yang memiliki sertifikat migas baru sekitar 60 persen dari 280 pekerja yang tersebar di sejumlah perusahaan.

Menurut ia, jasa welder migas sangat dibutuhkan jika perusahaan migas akan melakukan "shutdown" (penghentian operasi).

"Kondisi tersebut juga didukung dengan rencana pembangunan kilang pengolahan (refinery unit) PT Pertamina yang diwacanakan memerlukan tenaga kerja secara besar-besaran, khususnya juru las bersertifikat migas," jelasnya.

Sertifikasi juru las migas ini merupakan salah satu program "Community Development" Badak LNG. Perusahaan mengundang Direktorat Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sebagai inspektur migas yang akan menyaksikan sertifikasi.

"Dengan memiliki sertifikat migas, para juru las memiliki peluang lebih besar untuk meningkatkan kualitas serta kesejahteraan mereka," kata Ketua Ikatan Weldes Indonesia (IWI) Bontang, Supriyadi.

Ia menambahkan juru las yang sudah mengikuti sertifikasi dari Badak LNG saat ini banyak yang bekerja di perusahaan migas di luar negeri, seperti Italia, Malaysia, Papua Nugini, serta negara di kawasan Timur Tengah dan Afrika.

Sebagai perbandingan, seorang juru las umumnya memiliki penghasilan sekitar Rp4 juta per bulan, tetapi jika sudah memiliki sertifikat migas, penghasilannya dapat meningkat hingga berkisar Rp7 juta-Rp12 juta per bulan. Sedangkan apabila mendapat kesempatan bekerja di luar negeri, penghasilannya mencapai Rp16 juta-Rp22 juta per bulan. (*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015