Jakarta (ANTARA Kaltim) - Mewujudkan keutuhan dan kekompakan antarmasyarakat Kaltim dan Kaltara, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengajak masyarakat Kaltim dan Kaltara yang tinggal di Jakarta agar meningkatkan solidaritas. Solidaritas akan melahirkan hubungan tali silaturrahim yang lebih mendalam.  

Saat ini Pemprov Kaltim maupun Kaltara sedang giat membangun, sebab itu dukungan masyarakat Kaltim dan Kaltara yang ada di Jakarta juga tetap diperlukan. Mereka juga diminta untuk mendukung Pemprov DKI Jakarta.

“Saya punya prinsip dan itu diharapkan dapat diikuti seluruh rakyat Kaltim dan Kaltara yang ada di Jakarta, yakni di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Karena itu, di mana pun kita berada, maka pemerintah setempat harus didukung,” kata Awang Faroek Ishak ketika menghadiri Halal Bi Halal (BHB) Kerukunan Masyarakat Kaltim dan Kaltara (KMKT) Jakarta 2015, di Gedung MNC Jakarta.

Apa yang dilakukan KMKT sebagai wujud bahwa rakyat Kaltim dan Kaltara saling menghargai satu dan yang lain. Terbukti, dengan kondisi ini, daerah semakin aman. Karena, masyarakat antar suku bangsa di Kaltim maupun Kaltara saling menghargai dan menghormati.

Pemprov Kaltim sangat mengapresiasi apa yang telah terbangun di daerah ini, terutama terbangunnya solidaritas. Kondisi tersebut, di rasa perlu agar program pembangunan yang dilakukan pemerintah berjalan baik.

Awang bersyukur, kondisi seperti ini sangat baik bagi daerah. Khususnya rasa aman. Peristiwa seperti terjadi di Tolikara, Papua tidak terjadi di Kaltim.

“Semua itu berkat solidaritas yang dibangun masyarakat Kaltim dan Kaltara, termasuk yang di Jakarta. Dengan terus menjalin silaturrahim, kondisi ini terus terbangun sehingga memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat hingga hidup rukun, damai dan nyaman,” jelasnya.

Menurut dia, bangsa dan negara ini menghadapi tiga permasalahan pokok, yakni merosotnya wibawa negara, melemahnya sendi-sendi ekonomi dan menurunnya tingkat toleransi warga negara. Merosotnya wibawa negara setidaknya ditandai dengan  ketidakmampuan negara memberikan rasa aman bagi segenap warga dan lemahnya penegakan hukum. Selain itu kepercayaan masyarakat juga kian menipis.

Persoalan lain di bidang ekonomi sudah pasti terkait  masalah kemiskinan dan kesenjangan sosial yang masih terjadi, sementara sumber daya alam kian rusak dan terkuras.

“Tiga masalah itu pasti akan bisa diatasi karena pemerintah kini membangun keutuhan bangsa dan negara melalui Nawa Cita Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla, yakni pemerintah bertekad membangun teguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial negara ini. Masyarakat Kaltim hendaknya mendukung apa yang dilakukan pemerintah Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla,” ajak Awang.

Bahkan untuk membangun keutuhan masyarakat, Pemprov Kaltim maupun Kaltara diharapkan dapat berupaya membuka ruang untuk meningkatkan komunikasi, sehingga pemahaman masyarakat lebih masyarakat.

“Karena itu, mulai saat ini saya mengajak masyarakat Kaltim dan Kaltara yang sudah menetap di Jakarta dan sekitarnya mari bersama-sama meningkatkan solidaritas dalam menumbuhkan semangat dan mencintai daerah ini untuk semua, sesuai dengan kemampuan dan profesi masing-masing,” jelasnya.

Ketua KMKT Jakarta Mayjen TNI Purn Gusti Syaifuddin mengatakan setiap tahun warga Kaltim dan Kaltara yang menetap di Jakarta terus bertambah. Mulai dari mahasiswa hingga orang tua dan pengusaha.

“Kami berharap dengan bertambahnya penduduk Kaltim dan Kaltara yang menetap di Jakarta dan sekitarnya dapat terus meningkatkan tali silaturrahim, meskipun tidak menetap di Kaltim maupun Kaltara. Sehingga mampu bersama-sama pemerintah membangun daerah, termasuk membangun daerah tempat kita menetap,” ujarnya. (Humas Prov Kaltim/jay)

 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015