Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sejumlah petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Benuo Taka asal Penajam Paser Utara menyambangi Komisi I DPRD Kaltim, Senin (24/8). Kedatangan mereka menanyakan realisasi upaya Komisi I memfasilitasi penyelesaian tuntutan ganti rugi dengan PT Fajar Surya Swadaya.

“Senin 2 Maret 2015 lalu, digelar pertemuan antara pihak kelompok tani, pemerintah daerah, dan berbagai pihak terkait. Muncul kesepakatan Komisi I akan menindaklanjuti masalah ini dengan melakukan berbagai upaya termasuk mengkomunikasikannya ke pusat,” kata Ketua Kelompok Tani Benuo Taka, Muhadi.

Menurutnya, permasahan sengketa lahan yang sudah berlangsung selama enam tahun ini semakin meluas karena tidak hanya antara perusahaan dengan kelompok tani, tetapi melibatkan pihak kepolisian yang disewa oleh perusahaan.

Akibatnya, suasana semakin mencekam sebab ada salah satu anggota kelompok tani yang ditahan. Masyarakat kesulitan merawat dan mengembangkan tanam tumbuhnya karena dihantui kekhawatiran lahan mereka akan digusur oleh perusahaan.

“Berbagai cara sudah kami lakukan khususnya meminta penyelesaian dari pemerintah kabupaten setempat akan tetapi hingga hari ini masih belum ada titik terang. Hari ini kami mendatangi Komisi I agar mendapat bantuan penyelesaian,” harapnya.

Mewakili Komisi I DPRD Kaltim, Rusianto membenarkan adanya pertemuan Maret lalu. Menurutnya,  pihaknya sudah melakukan tindaklanjut dengan melakukan sejumlah rapat.

“Komisi I sudah melakukan sejumlah upaya dan memang masih belum selesai karena harus membagi waktu dengan penanganan berbagai kasus yang menjadi aduan masyarakat. Sehingga wajar saja ketika kelompok tani datang untuk menanyakan perkembangannya,” ungkap Rusianto.

Politisi asal Gerindra itu menyebutkan hasil dari pertemuan ini akan ditampung untuk kemudian dibawa dalam rapat internal komisi I, lalu kemudian akan menyesuaikan dengan jadwal Banmus untuk melakukan tindaklanjut seperti kunjungan lapangan dan lainnya.

Rusianto meminta kepada Kelompok Tani Benuo Taka untuk bersabar dengan kondisi yang mereka hadapi saat ini. “Bukan berarti komisi I berdiam diri melainkan tetap akan berusaha mencarikan jalan keluar yang terbaik sampai mendapat titik terang,” harap Rusianto. (Humas DPRD Kaltim/adv)


Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015