Samarinda (ANTARA Kaltim) - Tim SAR gabungan memperluas pencarian warga negara asing yang hilang di perairan Pulau Sangalaki, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, hingga ke perairan Filipina.

"Hari ini (Jumat) tim SAR melakukan pencarian empat WNA yang hilang hingga ke perairan Filipina dan wilayah Tawau, Malaysia, namun hasilnya tetap nihil," ungkap Kepala Badan SAR (Basarnas) Kota Balikpapan, Hendra Sudirman, dihubungi dari Samarinda, Jumat sore.

Hingga hari keenam hilangnya empat WNA yang dilaporkan hilang di perairan Pulau Sangalaki sejak Sabtu (15/8) kata Hendra Sudirman, tim SAR belum menemukan satupun tanda-tanda atau petunjuk terkait keberadaaan empat penyelam tersebut.

"Jika mereka (penyelam) sempat melepaskan pemberatnya, kemungkinan akan muncul ke permukaan. Tapi, sampai sekarang kami tidak menemukan apapun yang

bisa menjadi petunjuk terkait keberadaan empat WNA tersebut," kata Hendra Sudirman.

Pencarian melalui udara yang dilakukan tim SAR hari ini lanjut Hendra Sudirman, melibatkan tiga helikopter terdiri, satu helikoter sewaan, satu dari Kodam VI Mulawarman serta helikopter dari Basarnas.

Selain itu, pencarian juga tetap dilakukan dengan penyelaman dan penyisiran menggunakan "speedboat" baik bantuan masyarakat setempat maupun milik

Basarnas, TNI serta kepolisian.

"Hari ini, helikopter Basarnas sudah tiba dan langsung melakukan pencarian bersama dua helikopter lainnya," ujar Hendra Sudirman.

Sementara, Komandan Kodim (Dandim) 0902/Tanjung Redeb Letkol Inf Ahmad Hadi Aljufri mengatakan, pencarian yang dilakukan hari ini melibatkan sembilan penyelam.

"Pencarian hariini (Jumat) melibatkan sembilan penyelam yang melakukan pencarian di sekitar perairan Pulau Sangalaki," ujar Ahmad Hadi Aljufri.

Walaupun tidak diperpanjang setelah tujuh hari pasca WNA itu dilaporkan hilang,

namun tim SAR tambah Ahmad Hadi Aljufri, akan terus melakukan pencarian.

"Walaupun tidak ada perpanjangan, kami akan tetap bekerja untuk misi kemanusiaan," ungkap "Incident Commander" (IC) pada pencarian WNA hilang tersebut.

Empat WNA yang dilaporkan hilang sejak empat hari lalu atau pada Sabtu (15/8) sekitar pukul 19.10 Wita yakni, Michela (33), WNA Italia berjenis kelamin wanita,

Alberto (36), berjenis kelamin laki-laki berkebangsaan Italia, Daniele (36), berjenis kelamin laki-laki WNA Italia serta Vana Chris (29), jenis kelamin laki-laki berkewarganegaraan Belgia.

Awalnya, ada enam WNA serta seorang pemandu berangkat dari Pulau Derawan menuju Sangalaki untuk menyelam.

Namun, setelah motoris "speedboat" yang mereka tumpangi menunggu hingga sore, lima orang itu tidak muncul, termasuk seorang pemandu, maka motoris tersebut kemudian menyampaikan ke motoris lainnya.

Setelah dilakukan pencarian, akhirnya pemandu atas nama Oslan berhasil

ditemukan dalam kondisi lemas, sementara hingga saat ini keempat WNA tersebut masih dalam pencarian.

Sementara, dua WNA yang sebelumnya dilaporkan ikut hilang yakni, Valeria (34)

jenis kelamin wanita serta Mouruzio Rege (45), keduanya berkebangsaan Italia, tidak ikut menyelam dan hanya melakukan "snorkeling". (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015