Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pencarian empat warga negara asing yang dilaporkan hilang sejak Sabtu (15/8) sekitar pukul 19.10 Wita di perairan Pulau Sangalaki, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, juga melibatkan paranormal.
"Berbagai upaya telah dilakukan, mulai dari pencarian melalui udara, penyisiran dengan melibatkan belasan `speedboat` dan penyelaman, bahkan kami juga sempat bertanya pada `orang pintar` (paranormal), namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda ditemukannya empat WNA yang hilang tersebut," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kabupaten Berau, Mahdi Hasan, dihubungi dari Samarinda, Jumat sore.
Pencarian empat WNA hilang tersebut juga melibatkan satu unit helikopter Basarnas yang didatangkan dari Jakarta.
"Helikopter dari Basarnas tiba hari Jumat ini dan setelah mempelajari peta lokasi, helikopter yang mengangkut Kepala staf Korem 091 Aji Suryanata Kesuma Kolonel Inf Handoko Nurseta bersama Kepala Badan SAR (Basarnas) Kota Balikpapan, Hendra Sudirman, langsung melakukan pencarian," kata Mahdi Hasan.
Upaya pencarian empat WNA tersebut akan terus dilakukan walaupun waktu pencarian sudah memasuki hari keenam.
"Berdasarkan aturan, pencarian akan dihentikan pada hari ketujuh. Namun, tim SAR akan menambah waktu tiga hari, sambil menunggu instruksi dari pusat. Walaupun secara resmi pencarian akan dihentikan, tetapi Pemkab Berau bersama TNI, kepolisian dan Basarnas akan melakukan upaya optimal, mencari empat WNA yang hilang itu," ujar Mahdi Hasan.
Tim SAR juga telah menyebar informasi kepada seluruh nelayan, baik yang ada di Kabupaten Berau, maupun di Kutai Timur dan Kota Bontang, agar segera melaporkan jika menemukan properti atau peralatan selam.
"Kami sudah menyebar informasi kepada nelayan, baik yang ada di Berau yakni di kawasan Biduk-biduk, Batu Putih dan Talisayan, maupun nelayan di Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang agar segera melaporkan jika menemukan peralatan selam ataupun atribut yang dicurigai milik empat WNA yang hilang tiu," tutur Mahdi Hasan.
Sementara, Kepala Badan SAR (Basarnas) Kota Balikpapan Hendra Sudirman mengatakan pencarian WNA hilang hari Jumat ini diperluas hingga ke perairan Filipina bahkan hingga ke Tawau, Malaysia.
"Tim SAR melakukan pencarian empat WNA yang hilang hingga ke perairan Filipina dan wilayah Tawau, Malaysia namun hasilnya tetap nihil," ungkap Hendra Sudirman.
Empat WNA yang dilaporkan hilang sejak empat hari lalu atau pada Sabtu (15/8) sekitar pukul 19.10 Wita yakni, Michela (33), WNA Italia berjenis kelamin wanita, Alberto (36), berjenis kelamin laki-laki berkebangsaan Italia, Daniele (36), berjenis kelamin laki-laki WNA Italia serta Vana Chris (29), jenis kelamin laki-laki berkewarganegaraan Belgia.
Awalnya ada enam WNA serta seorang pemandu berangkat dari Pulau Derawan menuju Sangalaki untuk menyelam.
Namun, setelah motoris speedboat yang mereka tumpangi menunggu hingga sore, lima orang itu tidak muncul, termasuk seorang pemandu, sehingga motoris tersebut menyampaikan kabar ke motoris lainnya.
Setelah dilakukan pencarian, akhirnya pemandu atas nama Oslan berhasil ditemukan dalam kondisi lemas, dan hingga kini keempat WNA tersebut masih dalam pencarian.
Sementara, dua WNA yang sebelumnya dilaporkan ikut hilang yakni, Valeria (34) jenis kelamin wanita serta Mouruzio Rege (45), keduanya berkebangsaan Italia, tidak ikut menyelam dan hanya melakukan "snorkeling". (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Berbagai upaya telah dilakukan, mulai dari pencarian melalui udara, penyisiran dengan melibatkan belasan `speedboat` dan penyelaman, bahkan kami juga sempat bertanya pada `orang pintar` (paranormal), namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda ditemukannya empat WNA yang hilang tersebut," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kabupaten Berau, Mahdi Hasan, dihubungi dari Samarinda, Jumat sore.
Pencarian empat WNA hilang tersebut juga melibatkan satu unit helikopter Basarnas yang didatangkan dari Jakarta.
"Helikopter dari Basarnas tiba hari Jumat ini dan setelah mempelajari peta lokasi, helikopter yang mengangkut Kepala staf Korem 091 Aji Suryanata Kesuma Kolonel Inf Handoko Nurseta bersama Kepala Badan SAR (Basarnas) Kota Balikpapan, Hendra Sudirman, langsung melakukan pencarian," kata Mahdi Hasan.
Upaya pencarian empat WNA tersebut akan terus dilakukan walaupun waktu pencarian sudah memasuki hari keenam.
"Berdasarkan aturan, pencarian akan dihentikan pada hari ketujuh. Namun, tim SAR akan menambah waktu tiga hari, sambil menunggu instruksi dari pusat. Walaupun secara resmi pencarian akan dihentikan, tetapi Pemkab Berau bersama TNI, kepolisian dan Basarnas akan melakukan upaya optimal, mencari empat WNA yang hilang itu," ujar Mahdi Hasan.
Tim SAR juga telah menyebar informasi kepada seluruh nelayan, baik yang ada di Kabupaten Berau, maupun di Kutai Timur dan Kota Bontang, agar segera melaporkan jika menemukan properti atau peralatan selam.
"Kami sudah menyebar informasi kepada nelayan, baik yang ada di Berau yakni di kawasan Biduk-biduk, Batu Putih dan Talisayan, maupun nelayan di Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang agar segera melaporkan jika menemukan peralatan selam ataupun atribut yang dicurigai milik empat WNA yang hilang tiu," tutur Mahdi Hasan.
Sementara, Kepala Badan SAR (Basarnas) Kota Balikpapan Hendra Sudirman mengatakan pencarian WNA hilang hari Jumat ini diperluas hingga ke perairan Filipina bahkan hingga ke Tawau, Malaysia.
"Tim SAR melakukan pencarian empat WNA yang hilang hingga ke perairan Filipina dan wilayah Tawau, Malaysia namun hasilnya tetap nihil," ungkap Hendra Sudirman.
Empat WNA yang dilaporkan hilang sejak empat hari lalu atau pada Sabtu (15/8) sekitar pukul 19.10 Wita yakni, Michela (33), WNA Italia berjenis kelamin wanita, Alberto (36), berjenis kelamin laki-laki berkebangsaan Italia, Daniele (36), berjenis kelamin laki-laki WNA Italia serta Vana Chris (29), jenis kelamin laki-laki berkewarganegaraan Belgia.
Awalnya ada enam WNA serta seorang pemandu berangkat dari Pulau Derawan menuju Sangalaki untuk menyelam.
Namun, setelah motoris speedboat yang mereka tumpangi menunggu hingga sore, lima orang itu tidak muncul, termasuk seorang pemandu, sehingga motoris tersebut menyampaikan kabar ke motoris lainnya.
Setelah dilakukan pencarian, akhirnya pemandu atas nama Oslan berhasil ditemukan dalam kondisi lemas, dan hingga kini keempat WNA tersebut masih dalam pencarian.
Sementara, dua WNA yang sebelumnya dilaporkan ikut hilang yakni, Valeria (34) jenis kelamin wanita serta Mouruzio Rege (45), keduanya berkebangsaan Italia, tidak ikut menyelam dan hanya melakukan "snorkeling". (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015