Penajam (ANTARA Kaltim) - Legislator dari Komisi I DPRD Penajam Paser Utara, Fadliansyah menilai, pembangunan di daerah itu belum merata karena hanya terfokus di wilayah ibu kota kabupaten, sementara di kawasan pinggiran, terabaikan.

"Saya melihat, terjadi kesenjangan pembanunan karena hanya terfokus di kawasan perkotaan yakni di Kecamatan Penajam sementara pembangunan di wilayah lain seperti Kecamatan Sepaku, seolah terabaikan," ungkap Fadliansyah, saat dihubungi di Penajam, Minggu.

Anggota DPRD Penajam Paser Utara dari daerah pemilihan (dapil) Sepaku tersebut mengatakan, infrastruktur jalan di Kecamatan Sepaku, tertinggal jauh dari desa dan kelurahan yang berada di Kecamatan Penajam, bahkan sampai saat ini, jalan lingkungan serta jalan usaha tani di wilayah itu, tidak bisa dilewati karena kondisinya tidak layak.

"Kondisi jalan di Desa Karang Jinawi sangat memperihatikan, apalagi pada musim hujan karena jalannya berlubang dan berlumpur sehingga sangat sulit dilewati," kata Fadliansyah.

"Seharusnya, kondisi jalan sepert itu yang menjadi prioritas pemerintah daerah karena pemukiman di wilayah tersebut cukup padat," ujarnya.

Selain minimnya pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan, menurut Fadliansyah, masyarakat di wilayah di Kecamatan Sepaku juga belum menikmati listrik yang memadai.

"Usulan kegiatan proyek pembangunan untuk wilayah Kecamatan Sepaku melalui APBD 2015 hanya beberapa persen yang disetujui dan tidak semua usulan kegiatan pembangunan yang disetujui tersebut terealisasi," katanya.

"Pada APBD 2015 ini, Kecamatan Sepaku hanya mendapatkan 21 paket proyek pembangunan. Tapi, dari 21 paket itu, yang terlaksana hanya dua paket saja," ungkap politisi Partai Golkar tersebut.

Kondisi tersebut lanjut Fadliansyah, membuat masyarakat di wilayah yang jauh dari ibu kota kabupaten itu, merasa tidak mendapatkan perhatian.

Keberadaan Unit Pelaksana Teknis Pekerjaan Umum (UPT PU) Kecamatan tambahnya, juga belum sepenuhnya mampu mengatasi persoalan jalan lingkungan dan jalan usaha tani di Kecamatan Sepaku.

"Sejauh ini, UPT PU Kecamatan yang selalu disebut berhasil mengatasi persoalan jalan di desa/kelurahan, belum menyentuh wilayah Kelurahan Pemaluan dan Maridan serta Desa Binuang, karena jarak lokasi yang cukup jauh," tuturnya.

"Kami berharap, pemerintah daerah memperhatikan pembangunan di Kecamatan Sepaku, karena pembangunan di desa/kelurahan dapat mempercepat laju pembangunan di wilayah Penajam Paser Utara," ungkap Fadliansyah.   (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015