Bontang (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kota Bontang, Kalimantan Timur, akan mencairkan anggaran pengamanan pelaksanaan pemilihan kepala daerah kepada institusi kepolisian dan TNI sebesar Rp8,6 miliar pada Agustus.

Sekretaris Kota Bontang HM Syirajudin saat dihubungi di Bontang, Jumat, mengatakan anggaran tersebut disalurkan melalui Kepolisian Resor Bontang dan Komando Distrik Militer 0908 Bontang.

"Kami berharap Polres dan Kodim mengelola anggaran pengamanan pilkada dengan baik. Setelah dilakukan direvisi dan rasionalisasi, anggaran itu dinilai memadai untuk pengamanan Pilkada 2015," katanya.

Menurut Syirajudin, anggaran pengamanan pilkada untuk institusi kepolisian awalnya diusulkan Rp6,7 miliar dan berubah menjadi Rp8,2 miliar karena adanya penambahan personel, tetapi kemudian disetujui Rp7 miliar setelah dilakukan perhitungan lebih detail.

Sementara anggaran untuk institusi TNI yang semula diusulkan Rp1 miliar, juga membengkak menjadi Rp1,6 miliar.

Kapolres Bontang AKBP Hendra Kurniawan ketika dikonfirmasi melalui Kasubag Humas Iptu Kalvin mengatakan alokasi anggaran sebesar itu digunakan untuk biaya operasional pengamanan mulai dari pratahapan pilkada hingga penetapan hasil Pilkada April 2016.

"Kami akan mengawal proses pilkada hingga usai dan anggaran tersebut digunakan untuk membiayai seluruh operasional pengamanan," katanya.

Secara garis besar, lanjut Kalvin, dana tersebut digunakan untuk biaya operasional seperti membeli bahan bakar minyak untuk operasional kendaraan taktis dari Polda Kaltim dan akomodasi bagi personel dari Polda yang ditugaskan di Bontang.

Menurut Kalvin, sebanyak dua kompi atau sekitar 360 pasukan yang terdiri dari Brimob dan Sabhara, ditambah personel intel, perwira dan pengawas dari Polda Kaltim dikerahkan untuk mengamankan dan mengawasi proses Pilkada 9 Desember.

"Jumlah personel kepolisian di Bontang hanya 172 orang, sehingga kami perlu mendapat tambahan personel pengaman dari Polda Kaltim," ujarnya.

Ia menambahkan pengalokasian dana tersebut telah disesuaikan dengan kondisi di lapangan, karena wilayah geografis Kota Bontang berdekatan dengan dua kabupaten yang juga melaksanakan pilkada serentak, yakni Kutai Timur dan Kutai Kartanegara. (*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015