Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, akan membuat jalan alternatif agar dapat dilalui kendaraan, khususnya kendaraan roda empat terkait amblesnya Jalan Gerbang Dayaku yang merupakan jalur penghubung Kota Tenggarong dengan Kota Samarinda.

"Kami upayakan, hari ini juga (Rabu) akan membuat jalan memotong agar jalur alternatif itu bisa dilalui kendaraan roda empat dalam dua hari kedepan" ungkap Kepala Satuan Kerja Kementerian Pekerjaan Umum Wilayah I Kaltim, Budi Leksano, usai rapat penanggulangan jalan ambruk bersama Pemkab Kutai Kartanegara di Tenggaorng Rabu.

Rapat tersebut juga dihadiri beberapa kepala instansi terkait di lingkungan Pemprov Kaltim dan Pemkab Kutai Kartanegara dan pihak kepolisian, perwakilan perusahaan sekitar peristiwa longsor, camat serta Kepala Desa setempat.

Jalan alternatif tersebut menurut Budi Leksono, perlu dibuat jalur memotong agar tidak melewati kabel listrik PT ABK yang dapat membahayakan pengguna jalan, maupun terganggunya pasokan listrik untuk perusahaan tersebut.

Jalur alternatif itu, menggunakan lahan milik perusahaan PT Anugerah Bara Kaltim (ABK) dan PT Baramukti tersebut, berukuran panjang 373 meter, dengan lebar 10 meter.

Perusahaan tersebut juga telah membantu agar jalan alternatif itu bisa dilewati, diantarannya dengan melakukan pengerasan jalan.

"Kami mengharapkan, semua pihak terkait dapat membantu agar jalan alternatif tersebut layak dilewati, misalnya dengan melakukan pengerasan jalan," ujar Budi Leksono.

Semetara, Penjabat Bupati Kutai Kartanegara H Chairil Anwar yang memimpin rapat tersebut didampingi Sekretaris Daerah Edi Damansyah, mengapresiasi PT ABK dan PT Baramukti dan perusahaan lainnya yang telah membantu membuka akses untuk jalan alternatif tersebut termasuk camat serta aparat desa bersama warga setempat yang berperan aktif untuk membantu.

"Tentunya, pemerintah akan berusaha agar jalan alternatif itu segera bisa dilewati dan kami juga berharap perusahaan yang ada di kawasan itu ikut membantu dan berharap agar masyarakat memaklumi musibah amblesnya jalan tersebut," ungkap Chairil Anwar.

Pemkab Kutai Kartanegara lanjut Chairil Anwar, juga akan membuat surat resmi terkait peminjaman lahan milik perusahaan yang dijadikan jalur aternatif tersebut.

"Rencananya, peminjaman lahan untuk jalan itu selama satu tahun atau hingga jalan utama selesai diperbaiki," kata Chairil Anwar.

Jalan Gerbang Dayaku yang merupakan jalur vital penghubung Kota Tenggarong dengan Kota Samarinda serta Kota Balikpapan tersebut ambles sepanjang 100 meter pada Rabu (15/7) sekitar pukul 14. 00 Wita.

Jalan cor beton yang juga sebagai jalur distribusi berbagai kebutuhan pokok baik dari Kota Samarinda maupun Kota Balikpapan menuju Kabupaten Kutai Kartanegara serta Kutai Barat tersebut, akibat abrasi Sungai Mahakam.    (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015