Sangatta (ANTARA Kaltim) - Wakil Ketua MPR- RI,  H.Mahyudin lakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan di Desa  Mukti Jaya  Kecamatan Rantau Pulung , Kabupaten  Kutai Timur dan dihadiri sekitar 170 warga setempat.

“ Sesuai UU No.17 tahun 2014  empat  pilar  kebangsaan  yang wajib  disosialisasikan  oleh MPR  RI adalah  Pancasila,  UUD 1945,  Bhinneka Tunggal Ika  dan NKRI,” katanya saat  lakukan sosialisasi di  gedung serba guna Kecamatan  Rantau Pulung,  beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan  tujuan dari sosialisasi  empat pilar kebangsaan  tersebut  agar seluruh masyarakat Indonesia termasuk  warga di desa Rantau Pulung  memahami  tentang  berkebangsaan , meningkatkan rasa  cinta tanah air.

Mahyudin selain   menyampaikan sosialisasi  dengan betatap muka langsung kepada warga , juga memberikan buku-buku  yang berisi penjelasan  tentang berbanngsa  dan  bernegara,  dengan dasar  dasar  Pancasila,  UUD 1945 ,  Bhinneka Tunggal Ika  serta NKRI

Dalam sosialisasi  yang berlangsung selama dua jam tersebut, Mahyudin didampingi anggota DPR  RI  Hj. Agati Suli dan dihadiri  anggota DPRD  Kaltim Dapil IV, Marsidik ,  Camat rantau Pulung, Poniso Suryo Trenggonono  dan  sejumlah tokoh  masyarakat , tokoh adat serta  pelajar dan  mahasiswa.

Pemaparan yang disampaikan Mahyudin  mendapat respon dari peserta sosialisasi  yang antusias  melakukan   beberapa pertanyaan.

Agus. salah seorang peserta yang berprofesi  guru  di salah satu sekolah  di  Rantau Pulung, mengharapkan  kepada pemerintah agar tidak hanya empat pilar kebangsaan yang disosialisasikan kepada masyarakat, tapi P4 yang dulu pernah ada harusnya kembali dilaksanakan di sekolah-sekolah  .

“Kami guru-guru di pedalaman mengusulkan agar P4 dikembalikan ke sekolah SMP dan SMA dalam rangka pengamalan butir-butir Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI,” katanya.

 Hal senada  disampaikan   Wati salah seorang mahasiswi perguruan tinggi di Sangatta  mengatakan dirinya  tidak terlalu  banyak mengetahui tentang empat pilar kebangsaaan seperti apa yang disampaikan .

“Selama ini di kampus saya tidak pernah belajar empat pilar dan kebangsaan, makanya setuju kalau P4 dihidupkan kembali di sekolah-sekolah,”katanya.

Sementara Marno salah satu tokoh masyarakat Desa Rantau Makmur mengatakan, sosialisasi empat pilar   sangat penting agar masyarakat terutama generasi muda tidak melupakan nilai-nilai kebangsaan.

Menurutnya  saat ini banyak sekali warga Negara Indonesia yang tidak lagi memahami dan mengerti empat pilar kebangsaan ,  termasuk para  perangkat desa dan kecamatan banyak tidak mengerti.

“Saya  berharap sosialisasi empat pilar kebangsaan ini tidak saja dilakukan oleh MPR dan DPR RI, tetapi sebaiknya dilakukan banyak pihak bahkan  dilakukan disekolah lebih tepat,” kata Marno.(*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015