Penajam (ANTARA Kaltim) - Empat orang dari 22 pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, yang masuk dalam daftar mutasi, tidak menghadiri poses pengambilan sumpah janji dan pelantikan pejabat struktural eselon III .
"Dari 22 pejabat, empat orang diantaranya tidak hadir pada pengambilan sumpah dan pelatikan pejabat struktural eselon III," ungkap Pelaksana tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Alimuddin, di Penajam, Senin.
Pejabat yang tidak hadir tersebut lanjutnya yakni, Kabag Umum Sekertaris DPRD Aljahri dengan jabatan baru sebagai Kabag Administarsi Sekretariat Kabupaten, Kabid Perlindungan Masyarakat dan Sumber Daya Aparatur Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Purwantara dengan jabatan baru sebagai Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman masyarakat Satpol PP.
Pejabat lainnya yang tidak hadir yakni, Setyarso Wahyudiono, Kasubag Pengembangan Wilayah Badan Perencanan Daerah (Bappeda) yang menempati jabatan baru sebagai Kabid Prasarana daan penegmbangan Wilayah Bappeda serta Andi Tomaru, Kabid Budaya dan Pariwsata Dinas Perhubungan Kebudayaan dan Pariwisata (Dishubbudpar), jabatan baru sebagai Kabid Komunikasi dan Informasi Dishubbudpar juga tidak hadir dalam proses pengambilan sumpah dan pelatikan tersebut.
Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar, yang melakukan pengambilan sumpah dan pelatikan 18 pejabat eselon III tersebut mengatakan, rotasi atau mutasi pegawai yang dilakkukan bukan untuk kepentingan pegawai bersangkutan, namun untuk melakukan pembenahan dan pemantapan organisasi untuk peningkatan pelayanan tugas dan pelayanan umum.
"Mutasi yang dilakukan itu berdasarkan pertimbangan dan evaluasi, bukan berdasarkan asal bapak senang (ABS) atau “wani piro," tegasnya.
Parameter utama dalam menentukan jabatan bagi setiap pegawai tersebut, tambah dia, melalui pertimbangan kapasitas, kompentansi, integeritas dan loyalitas serta pendididkan dan pelatihan, jadi pegawai yang baru dilantik tersebut harus mampu menunjukan kinerja yang baik.
"Seperti penjaga gawang dipermainan sepak bola, jika tidak bisa bermain cantik pasti gampang kebobolan dan pasti ditertawakan penonton. Kalian adalah ujung tombang, bermainlah yang bagus dimana saja ditempatkan," kata Yusran Aspar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Dari 22 pejabat, empat orang diantaranya tidak hadir pada pengambilan sumpah dan pelatikan pejabat struktural eselon III," ungkap Pelaksana tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Alimuddin, di Penajam, Senin.
Pejabat yang tidak hadir tersebut lanjutnya yakni, Kabag Umum Sekertaris DPRD Aljahri dengan jabatan baru sebagai Kabag Administarsi Sekretariat Kabupaten, Kabid Perlindungan Masyarakat dan Sumber Daya Aparatur Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Purwantara dengan jabatan baru sebagai Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman masyarakat Satpol PP.
Pejabat lainnya yang tidak hadir yakni, Setyarso Wahyudiono, Kasubag Pengembangan Wilayah Badan Perencanan Daerah (Bappeda) yang menempati jabatan baru sebagai Kabid Prasarana daan penegmbangan Wilayah Bappeda serta Andi Tomaru, Kabid Budaya dan Pariwsata Dinas Perhubungan Kebudayaan dan Pariwisata (Dishubbudpar), jabatan baru sebagai Kabid Komunikasi dan Informasi Dishubbudpar juga tidak hadir dalam proses pengambilan sumpah dan pelatikan tersebut.
Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar, yang melakukan pengambilan sumpah dan pelatikan 18 pejabat eselon III tersebut mengatakan, rotasi atau mutasi pegawai yang dilakkukan bukan untuk kepentingan pegawai bersangkutan, namun untuk melakukan pembenahan dan pemantapan organisasi untuk peningkatan pelayanan tugas dan pelayanan umum.
"Mutasi yang dilakukan itu berdasarkan pertimbangan dan evaluasi, bukan berdasarkan asal bapak senang (ABS) atau “wani piro," tegasnya.
Parameter utama dalam menentukan jabatan bagi setiap pegawai tersebut, tambah dia, melalui pertimbangan kapasitas, kompentansi, integeritas dan loyalitas serta pendididkan dan pelatihan, jadi pegawai yang baru dilantik tersebut harus mampu menunjukan kinerja yang baik.
"Seperti penjaga gawang dipermainan sepak bola, jika tidak bisa bermain cantik pasti gampang kebobolan dan pasti ditertawakan penonton. Kalian adalah ujung tombang, bermainlah yang bagus dimana saja ditempatkan," kata Yusran Aspar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015