Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Perhubungan Kota Samarinda, mendirikan enam posko untuk melayani warga yang akan melaksanakan mudik lebaran 2015.

Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan Kota Samarinda, Harri Prabowo, Kamis mengatakan, enam posko yang dibangun pada arus mudik Idul Fitri 2015 tersebut yakni, Posko Induk di Kantor Dinas Perhubungan di Jalan MT Haryono, Posko Terminal Bus Sungai Kunjang, Posko Terminal Bus Lempake, Posko Terminal Bus Samarinda Seberang, Posko Dermaga Mahakam Ulu di Jalan Untung Suropati serta Posko Dermaga Mahakam Ilir di Jalan Yos Sudarso.

"Jumlah bus maupun kapal termasuk jumlah tempat duduk sudah cukup banyak, sehingga dapat menampung warga yang akan mudik. Intinya, kami ingin agar penumpang jangan terlalu lama menunggu sehingga kami akan memaksimalkan pelayanan arus mudik dan arus balik Idul Fitri tahun ini," ungkap Harri Prabowo.

Sementara, Wakil Wali Kota Samarinda, Nusyirwan Ismail, saat membuka Posko Angkutan Lebaran 2015 di Terminal Bus Sungai Kunjang, mengatakan, pemerintah bersama seluruh instansi terkait termasuk TNI dan Polri di daerah itu, akan berupaya

maksimal untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, sebelum dan setelah Idul Fitri.

"Tidak hanya secara kuantitas dengan menyiapkan banyak armada angkutan baik

darat maupun sungai, tetapi juga memperhatikan sisi kualitas pelayanan termasuk kesiapan mesin, sehingga benar-benar dinyatakan laik jalan berikut pengemudinya, dalam hal ini sopir bus maupun nahkoda kapal," kata Nusyirwan Ismail.

Pada pembukaan posko angkutan Lebaran 2015 tersebut, Nusyirwan Ismail juga

sempat memeriksa sejumlah bus hingga mobil derek serta melihat kesiapan posko layanan kesehatan maupun ruang tungggu di terminal.

"Secara umum semuanya sudah bagus. Saya bersama Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang menyampaikan penghargaan atas kerja sama Dishub bersama

Polresta Samarinda, Jasa Raharja hingga Organda yang terus berupaya memberikan pelayanan kepada masyarakat yang akan melaksanakan mudik lebaran," ujar Nusyirwan Ismail.

Pada kesempatan itu, Nusyirwan Ismail mendapati bus yang klaksonnya tidak berfungsi dan meminta agar segera diperbaiki.

"Bus tersebut baru bisa dinyatakan layak beroperasi jika semuanya sudah beres. Memang, klakson ini kadang dianggap sepele tetapi sangat perlu dan menjadi

kelengkapan kendaraan. Kami akan awasi secara berlapis hingga ke hal terkecil sekalipun agar kenyamanan dan keamanan warga yang melaksanakan mudik, dapat terjamin," ungkap Nusyirwan Ismail.

Selain itu lanjut dia, pemkot juga bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional

(BNN) Kota Samarinda untuk melakukan tes urine bagi para pengemudi.

"Jika terindikasi mengkonsumsi narkoba ataupun minuman keras (miras), maka pengemudi bersangkutan tidak diperbolehkan untuk bekerja," ujarya.

"Soal jumlah armada saya menilai sudah cukup karena kami memprediksi, hampir

tidak ada lonjakan penumpang mudik seperti yang terjadi di Pulau Jawa. Tapi, kami tetap melakukan upaya antisipasi namun yang terpenting adalah mengedepankan keselamatan dengan menekan semaksimal mungkin angka kecelakaan. Kami berharap, layanan angkutan tahun ini jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya," ungkap Nusyirwan Ismail.     (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015