Samarinda (ANTARA News) - Pemkot Samarinda melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat memberikan bantuan (PNPM) Mandiri dalam bentuk paket Sembako (sembilan kebutuhan pokok) kepada 70 orang lanjut usia (Lansia) di Kelurahan Mugirejo.
"Pemberian bantuan ini sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada warga kotanya yang memasuki usia senja," ujar Wakil Walikota Samarinda Syahariie Jaang di Samarinda, Rabu.
Bantuan PNPM Mandiri itu langsung diserahkan Wakil Walikota Samarinda Syaharie Jaang kepada warga yang memasuki usia senja itu.
"Diprogramkan bahwa nantinya akan ada beberapa program yang terus dilakukan seperti bidang linkungan dan ekonomi dana bergulir, " ujar dia.
Wawali menjelaskan bahwa pemberian bantuan sengaja dibuat dalam bentuk Sembako agar dapat berfungsi maksimal ketimbang uang yang cenderung terjadi penyimpangan dalam penggunaannya untuk keperluan yang kurang penting.
Mulyono, Ketua Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Kelurahan Mugirejo mengatakan bahwa bantuan yang diberikan tentu sangat membantu, khususnya bagi warga Lansia karena beberapa pekan ini harga Sembako mengalami peningkatan akibat kurangnya pasokan di pasar.
"Kami sangat berterima kasih atas perhatian Pemkot Samarinda, meskipun bantuan yang diberikan adalah dari PNPM, mengingat 60 persen dana berasal dari pemerintah kota dan 40 persen dari pusat," katanya.
Setelah memberikan bantuan kepada 70 Lansia di Mugirejo, Wawali juga membuka kegiatan sosialisasi dan advokasi teknologi garapan Dinas Pertanian, Perkebunan Dan Kehutanan Kota Samarinda yang dihelat di kelurahan Lempake.
Teknologi imunisasi tumbuhan, khususnya padi sawah, bukan merupakan hal baru karena telah dikembangkan selama beberapa tahuin lalu di Jawa dan di beberapa wilayah di Kota Samarinda.
Melalui teknologi itu, maka hasil pertanian secara signifikan hingga 1 ha sawah mampu menghasilkan 10 -12 Ton padi karena tanaman menjadi lebih tahan terhadap hama penyakit yang menyerang.
"Pertanian merupakan sektor utama dalam mendukung perkembangan dan kemajuan kota karena dari hasil pertanian diperoleh bahan pangan, dan lainnya untuk menunjang kehidupan," kata Syaharie.
"Saya tekankan, menjadi petani merupakan pekerjaan mulia karena dari hasil pertanian dihasilkan bahan pangan bagi masyarakat kota. Saya mengharapkan dengan diperkenalkannya teknologi imunisasi tanaman pertanian khususnya padi sawah, mampu meningkatkan lagi produksi panen petani Kelurahan Lempake," imbuh dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2010
"Pemberian bantuan ini sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada warga kotanya yang memasuki usia senja," ujar Wakil Walikota Samarinda Syahariie Jaang di Samarinda, Rabu.
Bantuan PNPM Mandiri itu langsung diserahkan Wakil Walikota Samarinda Syaharie Jaang kepada warga yang memasuki usia senja itu.
"Diprogramkan bahwa nantinya akan ada beberapa program yang terus dilakukan seperti bidang linkungan dan ekonomi dana bergulir, " ujar dia.
Wawali menjelaskan bahwa pemberian bantuan sengaja dibuat dalam bentuk Sembako agar dapat berfungsi maksimal ketimbang uang yang cenderung terjadi penyimpangan dalam penggunaannya untuk keperluan yang kurang penting.
Mulyono, Ketua Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Kelurahan Mugirejo mengatakan bahwa bantuan yang diberikan tentu sangat membantu, khususnya bagi warga Lansia karena beberapa pekan ini harga Sembako mengalami peningkatan akibat kurangnya pasokan di pasar.
"Kami sangat berterima kasih atas perhatian Pemkot Samarinda, meskipun bantuan yang diberikan adalah dari PNPM, mengingat 60 persen dana berasal dari pemerintah kota dan 40 persen dari pusat," katanya.
Setelah memberikan bantuan kepada 70 Lansia di Mugirejo, Wawali juga membuka kegiatan sosialisasi dan advokasi teknologi garapan Dinas Pertanian, Perkebunan Dan Kehutanan Kota Samarinda yang dihelat di kelurahan Lempake.
Teknologi imunisasi tumbuhan, khususnya padi sawah, bukan merupakan hal baru karena telah dikembangkan selama beberapa tahuin lalu di Jawa dan di beberapa wilayah di Kota Samarinda.
Melalui teknologi itu, maka hasil pertanian secara signifikan hingga 1 ha sawah mampu menghasilkan 10 -12 Ton padi karena tanaman menjadi lebih tahan terhadap hama penyakit yang menyerang.
"Pertanian merupakan sektor utama dalam mendukung perkembangan dan kemajuan kota karena dari hasil pertanian diperoleh bahan pangan, dan lainnya untuk menunjang kehidupan," kata Syaharie.
"Saya tekankan, menjadi petani merupakan pekerjaan mulia karena dari hasil pertanian dihasilkan bahan pangan bagi masyarakat kota. Saya mengharapkan dengan diperkenalkannya teknologi imunisasi tanaman pertanian khususnya padi sawah, mampu meningkatkan lagi produksi panen petani Kelurahan Lempake," imbuh dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2010