Samarinda (ANTARA Kaltim) - Puluhan mantan fasilitator PNPM Mandiri Perdesaan di Provinsi Kalimantan Timur yang masa kontraknya berakhir Desember 2014, mulai Senin ini melakukan daftar ulang untuk menjadi pendamping desa/kecamatan.

"Sebenarnya jumlah mantan fasilitator PNPM di Kaltim sekitar 200 orang, tetapi dari hasil koordinasi oleh tim, baru terdata 124 orang. Jumlah inilah yang sudah melakukan komunikasi akan melamar lagi," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kaltim Moh Jauhar Efendi di Samarinda, Senin.

Dari 124 orang yang menyatakan siap melakukan pendaftaran ulang tersebut, di hari pertama pembukaan pendampingan desa/kecamatan, terdapat puluhan orang yang telah daftar ulang, sehingga diharapkan yang lainnya segera melamar ulang karena pada 14 Juli pendaftarannya ditutup.

Di antara tugas pendamping desa/kecamatan adalah melakukan pengakhiran eks PNPM-MPd. Kemudian melakukan sosialisasi ke desa-desa mengenai Undang-Undang Desa dan peraturan lain yang terkait dengan desa.

Menurut Jauhar, hal ini perlu dilakukan karena mulai 2015 setiap desa mendapat dana langsung dari APBN, sehingga para aparatur desa bersama masyarakat perlu mendapat pendampingan dalam mengelola keuangan desa, termasuk memprogramkan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan desa.

Selain melakukan perekrutan kembali terhadap mantan Fasilitator PNPM, BPMPD Kaltim juga membuka lowongan baru bagi masyarakat yang ingin menjadi pendamping desa/kecamatan.

Total pendamping desa/kecamatan yang dibutuhkan dalam program ini sebanyak 206 orang, sehingga masih kurang sekitar 82 pendamping baru karena telah ada 124 mantan fasilitator yang menyatakan siap melamar/mendaftar ulang.

"Ketentuan lengkap mengenai persyaratan menjadi pendamping desa/kecamatan dapat dilihat di website kami, yakni di bpmpd.kaltimprov.go.id. Kami berharap kebutuhan pendamping ini dapat terpenuhi. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang masih kekurangan fasilitator," ucapnya. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015