Bontang (ANTARA Kaltim) - DPRD Kota Bontang, Kalimantan Timur, meminta pemerintah kota setempat mulai fokus mengembangkan sektor usaha mikro kecil dan menengah sebagai penopang perekonomian daerah, sebagai antisipasi menurunnya pendapatan dari sektor sumber daya alam.

Ketua DPRD Kota Bontang Kaharudin Jafar saat dihubungi di Bontang, Minggu, mengemukakan selama ini pendapatan daerah masih didominasi dari dana perimbangan pusat dan provinsi, serta bagi hasil minyak dan gas, sementara kontribusi sektor lain termasuk UMKM masih sangat rendah.

"Padahal, sumber daya alam migas lambat laun akan habis, sehingga sejak sekarang Pemkot Bontang sudah harus fokus menggali potensi lain untuk menggerakkan perekonomian daerah, salah satunya UMKM," katanya.

Pada laporan pertanggungjawaban APBD 2014 yang disampaikan Wali Kota Bontang Adi Darma beberapa waktu lalu, tercatat pendapatan dari transfer pemerintah pusat dan provinsi terealisasi sebesar Rp1,02 triliun.

Sedangkan pendapatan asli daerah (PAD) pada 2014 hanya sekitar Rp160 miliar.

"PAD telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan melebihi target, tetapi belum dapat dijadikan sumber pendapatan utama dalam mendukung program pembangunan dan perekonomian," kata wali kota.

Lebih lanjut, Kaharuddin Jafar berharap Pemkot Bontang segera menyiapkan konsep perekonomian berbasis ekonomi kerakyatan yang  dapat menopang segala lini, bukan hanya bertumpu pada dana perimbangan dan bagi hasil migas.

"Intinya, pemkot harus menciptakan inovasi dan terobosan untuk mengantisipasi habisnya sumber daya alam," tambahnya.

Menurut ia, wilayah Kota Bontang sebagian besar terdiri dari daerah pesisir dengan wilayah laut cukup luas, sehingga potensi itu juga bisa menjadi salah satu alternatif untuk dikembangkan.

"Misalnya, pengembangan budidaya rumput laut, ikan keramba dan pariwisata," tambahnya.

Anggota Komisi II DPRD Bontang, Sudiyo menambahkan UMKM merupakah salah satu sektor perekonomian yang tahan terhadap goncangan dan memiliki potensi besar sebagai pendorong percepatan ekonomi daerah.

"Penataan dan pembangunan pasar-pasar tradisional atau semimodern juga mampu menopang peningkatan pendapatan asli daerah dan mendorong UMKM terus tumbuh," tambahnya. (*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015