Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, mendorong seluruh rumah sakit di daerah setempat untuk menerapkan pengurusan akta kelahiran dengan sistem dalam jaringan atau "online".

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Balikpapan, Chairil Anwar dihubungi di Balikpapan, Kamis, mengatakan pengurusan akta kelahiran dalam jaringan (daring) baru diterapkan pada tiga rumah sakit, salah satunya RS Sayang Ibu.

Sejak Oktober 2014 hingga Juni 2015, tercatat sekitar 700 akta kelahiran daring yang dikeluarkan ketiga rumah sakit tersebut.

"Akta kelahiran paling banyak dikeluarkan dari RS Sayang Ibu," katanya.

Melalui sistem daring ini, tambahnya, hanya berselang beberapa jam setelah bayi lahir selamat, akta kelahirannya sudah diterbitkan oleh Disdukcapil.

"Kami masih menunggu RSUD Gunung Malang yang dalam waktu dekat juga menerapkan sistem serupa," ujarnya.

RSUD Gunung Malang adalah rumah sakit milik Pemkot Balikpapan yang baru beroperasi dan rumah sakit khusus bagi warga miskin kota.

Ia menambahkan, Disdukcapil Balikpapan sebenarnya sudah menjalin kesepakatan dengan 13 rumah sakit dan satu puskesmas untuk penerapan pengurusan akta kelahiran daring.

Namun, penerapannya masih belum bisa dijalankan, karena rumah sakit dan puskesman tersebut terkendala sumber daya manusia atau operator dan belum memiliki jaringan serta perangkat yang memadai.

Penerbitan akta kelahiran daring di rumah sakit merupakan bagian dari program Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi pada 2015 ini, yaitu tahun tertib, efisiensi dan pelayanan publik.

"Program akta kelahiran online itu masuk ketiganya," kata Chairil Anwar.

Untuk bisa terkoneksi jaringan dan cepat, unit layanan seperti rumah sakit atau puskesmas pertama kali harus tertib administrasi, setelah itu menuju pelayanan menjadi cepat dan efisien.

Selain melalui rumah sakit, pengurusan akta kelahiran secara langsung ke Kantor Disdukcapil Balikpapan juga tetap berlangsung dan tidak kurang dari 100 permintaan akta kelahiran baru diurus setiap bulan. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015