Tenggarong (ANTARA Kaltim) -  Lomba busana adat khas Kutai atau "Fashion Adat Kanak Kutai" dan Teruna Dara Cilik yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, akan memeriahkan Pesta Adat Erau 2015.

"Kegiatan ini juga untuk menanamkan kecintaan terhadap seni budaya khususnya pakaian adat serta meningkatkan pengetahuan anak-anak tentang daerah `Odah Etam` ini," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kutai Kartanegara Sri Wahyuni ketika dihubungi di Tenggarong, Jumat.

Ia menjelaskan lomba "Fashion Adat Kanak Kutai" dibagi dalam beberapa kategori dan persyaratan, yakni kategori A dengan usia 4-6 tahun, mengumpulkan photo "close up" dan seluruh badan ukuran 4R, dengan pakaian baju daerah nusantara.

"Untuk kategori B usia 7-10 tahun juga wajib mengumpulkan foto `close up` dan seluruh badan ukuran 4R dengan mengenakan pakaian adat Takwo atau Sakai," kata Sri Wahyuni.

Sedangkan persyaratan untuk Teruna Dara Cilik Kutai Kartanegara, yaitu berusia 11-13 tahun atau kelas 5-6 SD dan satu SMP, mengumpulkan foto "close up" dan seluruh badan ukuran 4R latar putih dengan pakaian Takwo.

"Pendaftaran lomba dibuka 7 Juni 2015 di Sekretariat EIFAF 2015 di Jam Bentong Jembatan Kartanegara. Kami berharap masyarakat dapat mendaftarkan putra putrinya pada lomba ini," ujarnya.

Upacara Adat Erau yang dilaksanaan bersama "International Folk Art Festival (EIFAF)" di Tenggarong, Kutau Kartanegara, digelar pada 6-14 Juni 2015.

EIFAF 2015 akan dimeriahkan delegasi kesenian dari 14 negara anggota "International Council of Organizations of Folklore Festivals and Folk Art" (CIOFF) yakni, Amerika Serikat, Afrika Selatan, Hongaria, Italia, Jerman, Korea Selatan, Polandia, Malaysia, Turki, Slovenia, Estonia, Mesir, Rusia, dan Latvia.

"Jumlah negara CIOFF yang ikut serta pada tahun ini lebih banyak dibanding tahun lalu, yaitu 11 delegasi kesenian," kata Sri Wahyuni.

Kesakralan Upacara Adat Erau akan berlangsung selama tujuh hari di Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura atau Museum Mulawarman.

Selama tujuh hari pelaksanaan Erau tersebut, juga akan digelar berbagai aktivitas seni budaya di luar keraton, mulai lomba permainan dan olahraga tradisional, lomba seni tradisi daerah, Kuliner, pameran kerajinan hingga kegiatan pro lingkungan.(*)

Pewarta: hayru Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015