Bontang (ANTARA Kaltim) - Pembangunan rumah susun sederhana sewa atau rusunawa di Kota Bontang, Kalimantan Timur, yang didana APBN senilai Rp36 miliar, saat ini pengerjaannya sudah mencapai 78 persen dan dijadwalkan rampung pada November 2015.
"Kami berharap pembangunan rusunawa ini bisa selesai tepat waktu sebelum Desember, karena saat ini jumlah pendaftar (calon penyewa) sudah mencapai 700 orang," kata Wali Kota Bontang Adi Darma saat meninjau proyek rusunawa tersebut di Bontang, Rabu.
Rusunawa yang berlokasi di Jalan KS Tubun, Kota Bontang, itu, memiliki luas bangunan 19x70 meter dengan jumlah kamar tipe 24 sebanyak 96 unit, terdiri dari lima lantai.
Pembiayaan struktur bangunan rusunawa sepenuhnya didana bantuan APBN melalui Kementerian Perumahan Rakyat, sedangkan Pemkot Bontang melengkapi beberapa fasilitas dengan dana APBD sebesar Rp1,3 miliar.
"Kalau sudah 78 persen, artinya tinggal 'finishing' saja, termasuk penataan taman untuk mempercantik rusunawa ini," kata wali kota.
Beberapa fasilitas pelengkap di rusunawa pertama di Kota Bontang itu, antara lain lahan parkir, taman bermain anak, musala, pelayanan kesehatan dan UPT (Unit Pelaksana Teknis).
Adi Darma mengakui bahwa dari jumlah pendaftar atau calon penyewa yang kini sudah mencapai 700 orang, tidak semuanya bisa diakomodasi karena calon penghuni yang diproritaskan, seperti keluarga kurang mampu dan belum mempunyai rumah.
"Mereka yang sudah mendaftar akan diverifikasi sesuai persyaratan dan kriteria yang ditetapkan. Yang jelas, pembangunan rusunawa ini untuk membantu warga dari golongan ekonomi menengah ke bawah yang belum memiliki rumah tinggal," tambahnya.
Seiring tingginya respon masyarakat tersebut, tambah wali kota, Pemkot Bontang berencana membangun lagi dua unit rusunawa dengan tipe yang sama pada tahun depan, masing-masing di Kelurahan Guntung dan Kelurahan Bontang Kuala. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Kami berharap pembangunan rusunawa ini bisa selesai tepat waktu sebelum Desember, karena saat ini jumlah pendaftar (calon penyewa) sudah mencapai 700 orang," kata Wali Kota Bontang Adi Darma saat meninjau proyek rusunawa tersebut di Bontang, Rabu.
Rusunawa yang berlokasi di Jalan KS Tubun, Kota Bontang, itu, memiliki luas bangunan 19x70 meter dengan jumlah kamar tipe 24 sebanyak 96 unit, terdiri dari lima lantai.
Pembiayaan struktur bangunan rusunawa sepenuhnya didana bantuan APBN melalui Kementerian Perumahan Rakyat, sedangkan Pemkot Bontang melengkapi beberapa fasilitas dengan dana APBD sebesar Rp1,3 miliar.
"Kalau sudah 78 persen, artinya tinggal 'finishing' saja, termasuk penataan taman untuk mempercantik rusunawa ini," kata wali kota.
Beberapa fasilitas pelengkap di rusunawa pertama di Kota Bontang itu, antara lain lahan parkir, taman bermain anak, musala, pelayanan kesehatan dan UPT (Unit Pelaksana Teknis).
Adi Darma mengakui bahwa dari jumlah pendaftar atau calon penyewa yang kini sudah mencapai 700 orang, tidak semuanya bisa diakomodasi karena calon penghuni yang diproritaskan, seperti keluarga kurang mampu dan belum mempunyai rumah.
"Mereka yang sudah mendaftar akan diverifikasi sesuai persyaratan dan kriteria yang ditetapkan. Yang jelas, pembangunan rusunawa ini untuk membantu warga dari golongan ekonomi menengah ke bawah yang belum memiliki rumah tinggal," tambahnya.
Seiring tingginya respon masyarakat tersebut, tambah wali kota, Pemkot Bontang berencana membangun lagi dua unit rusunawa dengan tipe yang sama pada tahun depan, masing-masing di Kelurahan Guntung dan Kelurahan Bontang Kuala. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015