Bontang (ANTARA Kaltim) - Dinas Kebersihan, Pertamanan dan PMK Kota Bontang, Kalimantan Timur, memastikan jika tinja yang sudah disedot akan langsung dibuang di kolam yang berada di tempat pembuangan akhir Kecamatan Bontang Lestari.

"Kolam pembuangan akhir untuk tinja ada. Khusus kami sediakan dengan luas 38 hektare dan berada di kawasan dekat TPA," kata Kepala DKP-PMK Bontang Sofiansyah, belum lama ini.

Meskipun berada tidak jauh dari perkampungan penduduk, Sofiansyah memastikan keberadaan kolam pembuangan itu tidak mengganggu, karena sudah didesain agar tidak menimbulkan bau.

"Bentuk kolam penampungan itu tidak disemen alasnya, namun air tinja dibiarkan meresap ke tanah, sehingga menjadi lumpur dan menyuburkan tanah di sana," katanya.

Selain langsung meresap ke tanah, pada kolam pembuangan itu juga diberi kapur agar tidak menimbulkan bau.

Disinggung maraknya pembuangan tinja ke laut oleh warga, mantan Kepala Satpol PP itu mengatakan pihaknya berusaha mengantisipasinya. Untuk wilayah pantai, DKP-PMK sudah melakukan penyambungan pipa ke salah satu kolam penampungan.

"Dari penampungan itu nantinya disedot dan di bawa ke TPA," jelasnya.

Kalau pun masih ada warga yang membuang tinja ke laut, Sofiansyah meminta agar warga sadar terhadap kondisi lingkungan, karena membuang tinja langsung ke laut maupun pantai sama saja mencemari lingkungan.

"Sampai saat ini belum ada temuan juga, tapi saya berharap warga bisa paham sebab jika sudah dibuang ke laut atau pantai, hal itu telah merugikan warga sendiri, karena penyakit bisa timbul jika pola hidup bersih tak berubah," katanya.

Ia menambahkan masalah itu memang perlu menjadi perhatian pemerintah dan pihaknya terus memantau agar tidak ada yang terlanjur melakukan hal yang bisa merusak lingkungan. (Adv/Hms/*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015