Samarinda (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Kaltim menyalurkan dana senilai Rp70 miliar dari APBD Kaltim 2009. Biaya itu untuk peningkatan kualitas pendidikan melalui bantuan stimulan dan beasiswa untuk 24.649 pelajar dan mahasiswa.

“Mereka yang mendapat beasiswa antara lain pelajar unggulan, mahasiswa di program D3, mahasiswa jurusan kesehatan, kedokteran, mahasiswa berstatus PNS dan lainnya,” kata Kepala Bagian (Kabag) Pendidikan, Kebudayaan dan SDM, Biro Sosial Setprov Kaltim, Faturrachman.

Dikatakan, cara penyaluran bantuan stimulan atau beasiswa ada tiga kategori.

Pertama adalah kategori berupa bantuan untuk pelajar dan mahasiswa yang diserahkan ke pemerintah kabupaten dan kota masing-masing.

Kategori ini meliputi beasiswa pelajar unggulan ke SMA N 10 Melati Samarinda berjumlah 54 siswa yang sudah diserahkan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak kepada Ketua Yayasan Melati Samarinda, pada Senin (24/8) lalu.

Selanjutnya adalah beasiswa program D3 kesehatan berjumlah 404 orang. Dananya juga sudah diserahkan gubernur kepada Direktur Poltek Kesehatan Depkes Kaltim, Akper Yarsi, Akper Muhammadiyah, Farmasi, Akbid Bunga Husada, Akper Pemprov Kaltim dan Direktur Akper Dirgahayu Samarinda.

Ada juga bantuan untuk jurusan kedokteran, pelajar dan mahasiswa berprestasi tingkat nasional, regional dan internasional serta beasiswa program D3, S1, S2 dan S3 yang disalurkan melalui14 kabupaten dan kota di Kaltim.

Kategori ke dua adalah bantuan yang disalurkan melalui Pemprov Kaltim, antara lain mahasiswa berstatus PNS di lingkungan Pemprov Kaltim yang menempuh program D3, D4, S1, S2 dan S3. Jumlah mahasiswa yang menerima stimulan atau beasiswa di jurusan tersebut sebanyak 115 orang.

Selanjutnya adalah beasiswa khusus disiplin ilmu yang dibutuhkan Pemprov Kaltim yang kuliah di dalam atau luar Kaltim dengan prgram D3 hingga S3. Ada pula beasiswa untuk yang kuliah di luar negeri mulai D3 hingga S3.

Selanjutnya adalah beasiswa bagi dosen di perguruan tinggi negeri dan swasta untuk S2 dan S3 yang kuliah di dalam dan di luar Kaltim. Proses administrasi program ini sudah selesai pada Oktober 2009.

”Kategori ke tiga adalah penyalurannya melalui perguruan tinggi negeri maupun sawasta se- Kaltim. Kategori ini adalah stimulan untuk mahasiswa berprestasi dan tidak mampu di D3 hingga S3,” kata Faturrachman. (*)

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2009