Bontang (ANTARA Kaltim) - Komisi I DPRD Kota Bontang meminta pemerintah kota segera memperbaiki kualitas air dari "Water Treatment Plant" Kanaan, Bontang Barat, yang tidak layak dikonsumsi warga, karena warnanya kuning dan bercampur lumpur.
    
     Anggota Komisi I DPRD Kota Bontang Bilher Hatuhean saat ditemui di Bontang, Kamis, mengatakan buruknya kualitas air WTP Kanaan sudah lama dikeluhkan warga, tetapi pemkot lamban untuk menangani masalah tersebut.

     "Saya sudah beberapa kali mengimbau pemerintah kota, namun belum ada respon untuk segera memperbaiki kualitas air WTP itu. Selama beberapa bulan terakhir, kondisi air di WTP Kanaan tidak layak untuk mandi, apalagi untuk air minum," kata politisi Partai Nasdem ini.

     Menurut Bilher, kondisi yang sudah berlangsung beberapa bulan terakhir itu sangat meresahkan warga yang rumahnya mendapat pasokan air dari WTP Kanaan.

     "Ada apa dengan Pemkot Bontang, seolah-olah tidak memperhatikan keluhan warganya," tambahnya.

     Sebelumnya, Dirut PDAM Tirta Taman, Kota Bontang, Adief Mulyadi meminta kenaikan tarif langganan dengan alasan perusahaan yang dipimpinnya terus merugi, sehingga tidak bisa maksimal melayani para pelanggan.

     Anggota Komisi II DPRD Kota Bontang Arif mengatakan usulan kenaikan tarif sah-sah saja, tetapi perlu dilihat dulu kualitas air yang dihasilkan PDAM apakah sudah layak memenuhi kebutuhan warga.
 
     "Bagaimana mau menaikkan tarif, sedangkan kualitas airnya saja masih dikeluhkan warga. Pihak PDAM sudah beberapa kali meminta kenaikan tarif, tapi kami tidak menyetujui sebelum memenuhi kepuasan pelanggan terlebih dulu," katanya (Adv/*) 

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015