Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur segera mendistribusikan materi Ujian Nasional untuk SMP/MTs dan program Paket B, karena saat ini materinya sudah ada di Kantor Pos Balikpapan setelah dikirim oleh percetakan.
"Materi UN untuk SMP dan yang sederajat sudah sampai di Kantor Pos Balikpapan tanggal 21 April, jadi mulai 25 April akan kami distribusikan ke Disdik kabupaten/kota di Kaltim," kata Kepala Disdik Provinsi Kaltim Musyahrim di Samarinda, Kamis.
Setelah materi UN berada di masing-masing Disdik, lanjut dia, maka akan menjadi tanggung jawab Disdik kabupaten dan kota untuk melakukan distribusi ke masing-masing satuan pendidikan yang ada di wilayahnya.
Pengiriman materi diutamakan untuk daerah-daerah yang memiliki sekolah di kawasan perbatasan dan daerah terpencil, seperti di Kabupaten Mahakam Ulu, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, dan Berau.
Hal itu dilakukan karena pengiriman materi ke sejumlah sekolah ada yang tidak bisa ditempuh dengan jalan darat, seperti untuk sejumlah kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu, sehingga harus menggunakan jalur sungai jika keadaan air dan arusnya memungkinkan.
Akan tetapi, jika arus Sungai Mahakam di daerah hulu terlalu deras atau terlalu surut, maka sangat berisiko untuk mengirim materi UN menggunakan jalur sungai dan satu-satunya cara menggunakan jalur udara.
Disinggung mengenai kelulusan, Musyahrim optimis semua peserta UN tahun ini akan lulus 100 persen sepanjang mereka mengikuti UN. Apalagi, UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan, sehingga yang banyak berperan dalam meluluskan siswa adalah satuan pendidikan masing-masing.
Musyahrim yang didampingi Wakil Koordinator UN Kaltim Agus Hary, menambahkan jumlahnya UN SMP/MTs tahun ajaran 2014/2015 mencapai 53.995 siswa/siswi.
Jumlah peserta terbanyak berasal dari Kota Samarinda yang mencapai 12.894 siswa, disusul Kutai Kartanegara 13.856 siswa, Balikpapan 10.837 siswa, dan Kabupaten Kutai Timur terdapat 4.384 siswa.
Kemudian, Kabupaten Paser terdapat 4.090 peserta UN, Berau 3.400 siswa, Bontang 2.850 siswa, Kutai Barat 2.715 siswa, Penajam Paser Utara 2.403 siswa, dan Kabupaten Mahakam Ulu 439 siswa.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Materi UN untuk SMP dan yang sederajat sudah sampai di Kantor Pos Balikpapan tanggal 21 April, jadi mulai 25 April akan kami distribusikan ke Disdik kabupaten/kota di Kaltim," kata Kepala Disdik Provinsi Kaltim Musyahrim di Samarinda, Kamis.
Setelah materi UN berada di masing-masing Disdik, lanjut dia, maka akan menjadi tanggung jawab Disdik kabupaten dan kota untuk melakukan distribusi ke masing-masing satuan pendidikan yang ada di wilayahnya.
Pengiriman materi diutamakan untuk daerah-daerah yang memiliki sekolah di kawasan perbatasan dan daerah terpencil, seperti di Kabupaten Mahakam Ulu, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, dan Berau.
Hal itu dilakukan karena pengiriman materi ke sejumlah sekolah ada yang tidak bisa ditempuh dengan jalan darat, seperti untuk sejumlah kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu, sehingga harus menggunakan jalur sungai jika keadaan air dan arusnya memungkinkan.
Akan tetapi, jika arus Sungai Mahakam di daerah hulu terlalu deras atau terlalu surut, maka sangat berisiko untuk mengirim materi UN menggunakan jalur sungai dan satu-satunya cara menggunakan jalur udara.
Disinggung mengenai kelulusan, Musyahrim optimis semua peserta UN tahun ini akan lulus 100 persen sepanjang mereka mengikuti UN. Apalagi, UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan, sehingga yang banyak berperan dalam meluluskan siswa adalah satuan pendidikan masing-masing.
Musyahrim yang didampingi Wakil Koordinator UN Kaltim Agus Hary, menambahkan jumlahnya UN SMP/MTs tahun ajaran 2014/2015 mencapai 53.995 siswa/siswi.
Jumlah peserta terbanyak berasal dari Kota Samarinda yang mencapai 12.894 siswa, disusul Kutai Kartanegara 13.856 siswa, Balikpapan 10.837 siswa, dan Kabupaten Kutai Timur terdapat 4.384 siswa.
Kemudian, Kabupaten Paser terdapat 4.090 peserta UN, Berau 3.400 siswa, Bontang 2.850 siswa, Kutai Barat 2.715 siswa, Penajam Paser Utara 2.403 siswa, dan Kabupaten Mahakam Ulu 439 siswa.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015