Bontang (ANTARA Kaltim)- Sebanyak 60 siswa sekolah luar biasa di Kota Bontang, Kalimantan Timur, mengikuti lomba Puisi dan tarian budaya dalam rangka memperingati Hari Kartini.
Pembina Ikatan Alumni Organisasi Siswa Intra Sekolah (IKA OSIS) Kota Bontang Basri Rase di Bontang, Sabtu, mengatakan kegiatan lomba ini merupakan salah satu upaya membangun emansipasi siswa/siswi SLB terhadap perjuangan RA Kartini.
"Kegiatan yang dilakukan IKA OSIS ini patut kita apresiasi, untuk memberikan semangat siswa/siswi SLB yang memang mempunyai kekurangan fisik, tetapi belum tentu mereka mempunyai kekurangan yang lainnya," kata Basri Rase yang juga anggota DPRD Kota Bontang saat menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba.
Menurut ia, setiap manusia pasti memiliki kekurangan dan kelebihan, namun dari kekurangan itu, para siswa SLB patut dibanggakan karena mampu setara dengan siswa yang secara fisik lebih normal.
"Meskipun punya kekurangan, belum tentu mereka tidak punya kelebihan. Banyak orang yang secara fisik kurang normal justru mampu menciptakan inovasi dalam pembangunan," ujarnya.
Dari kegiatan rutin yang digelar setiap tahun, Basri berharap para penyandang disabilitas mampu menyalurkan potensi dan bakatnya, sehingga kelak mampu bersaing dengan siswa/siswa lainnya.
"Kita berharap agar siswa/siswi SLB mampu bersaing dengan siswa normal untuk tidak pesimistis dengan kekurangannya, tetapi justru lebih semangat untuk terus belajar agar mampu bersaing dan menciptakan berbagai inovasi," tambahnya.
Ketua Panitia Penyelenggara Lomba, Arman juga berharap pemerintah daerah memberikan dukungan agar kegiatan seperti ini bisa terus digelar setiap tahunnya, termasuk memberikan pembinaan bidang keilmuan dan keterampilan.
"Kegiatan lomba ini untuk memberikan motivasi dan inspirasi bagi siswa/siswi SLB agar tidak minder atau pesimistis dengan mereka yang normal, sehingga emansipasi dalam bidang pendidikan tetap selaras. (Adv/*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Pembina Ikatan Alumni Organisasi Siswa Intra Sekolah (IKA OSIS) Kota Bontang Basri Rase di Bontang, Sabtu, mengatakan kegiatan lomba ini merupakan salah satu upaya membangun emansipasi siswa/siswi SLB terhadap perjuangan RA Kartini.
"Kegiatan yang dilakukan IKA OSIS ini patut kita apresiasi, untuk memberikan semangat siswa/siswi SLB yang memang mempunyai kekurangan fisik, tetapi belum tentu mereka mempunyai kekurangan yang lainnya," kata Basri Rase yang juga anggota DPRD Kota Bontang saat menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba.
Menurut ia, setiap manusia pasti memiliki kekurangan dan kelebihan, namun dari kekurangan itu, para siswa SLB patut dibanggakan karena mampu setara dengan siswa yang secara fisik lebih normal.
"Meskipun punya kekurangan, belum tentu mereka tidak punya kelebihan. Banyak orang yang secara fisik kurang normal justru mampu menciptakan inovasi dalam pembangunan," ujarnya.
Dari kegiatan rutin yang digelar setiap tahun, Basri berharap para penyandang disabilitas mampu menyalurkan potensi dan bakatnya, sehingga kelak mampu bersaing dengan siswa/siswa lainnya.
"Kita berharap agar siswa/siswi SLB mampu bersaing dengan siswa normal untuk tidak pesimistis dengan kekurangannya, tetapi justru lebih semangat untuk terus belajar agar mampu bersaing dan menciptakan berbagai inovasi," tambahnya.
Ketua Panitia Penyelenggara Lomba, Arman juga berharap pemerintah daerah memberikan dukungan agar kegiatan seperti ini bisa terus digelar setiap tahunnya, termasuk memberikan pembinaan bidang keilmuan dan keterampilan.
"Kegiatan lomba ini untuk memberikan motivasi dan inspirasi bagi siswa/siswi SLB agar tidak minder atau pesimistis dengan mereka yang normal, sehingga emansipasi dalam bidang pendidikan tetap selaras. (Adv/*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015